HOME

Jumat, 10 Februari 2017

Kajian Kitab Ushul At-Tsalatsah-9


oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far

Muqoddimah

الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه ، كما يحب ربنا و يرضى، و أشهد أن لا إله إلا الله و أن محمدا عبده ورسوله

قال الله تعالى : يأيهآ الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته، و لا تموتون إلا و أنتم مسلمون

و إن أصدق الحديث كتاب الله تعالى، و خير الهدي هدي النبي صلى الله عليه وسلم ، و شر الأمور محدثاتها فإن كل محدثات بدعة و كل بدعة ضلالة

أما بعد ،

Puji Syukur kehadirat Allah Ta'ala atas segala limpahan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa tetap berada di atas keimanan dan Islam sampai saat ini, dan juga masih diberi kesempatan untuk mengkaji Al-Quran dan Sunnah Nabi Salallahu'alaihissalam sesuai dengan pemahaman para sahabat Nabi Radhiyallahu'Anhum.
Macam-macam Ibadah _1

Setelah kita mengenal Allah Ta’ala sebagaiman pembahssan sebelumnya, maka penulis kitab ini (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) melanjutkan pembahasan dengan menyebutkan macam-macam ibadah, ini ada salah satu bentuk aplikasi dari pengenalan kita yaitu ibadah kepada Allah Ta’ala. Karena yang diminta dari kita bukan hanya mengenal lalu meninggalkan, akan tetapi kita diminta untuk mengenal Allah Ta’ala kemudian mendalami pengenalan dalam bentuk ibadah.
Pengertian Ibadah (العِبَادَةُ) secara bahasa adalah (التَّذَلُّل) الخُضُوْعُ)) merendahkan diri. Sedangkan makna secara istilah sebagaimana definisi dari para Ulama’ yaitu Segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhoinya, baik itu perkataan atau perbuatan secara dhohir ataupun secara bathin.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata :
أَنْوَاعُ العِبَادَةِ الَّتيْ أَمَرَ اللهُ بِهَا
Macam-macam ibadah yang Allah perintahkan diantaranya :
Islam, Iman dan Ihsan (nanti aka ada pembahasan secara terperinci in syaa Allah) ini adalah secara umum , masuk di dalam sebagian macam-macam ibadah yang umum di atas yaitu :
    1.      Do’a
Nabi salallahu ‘alaihissalam bersabda :
الُدعَاءُ مُخُّ العٍبَادَةِ
“Do’a adalah inti Ibadah” (HR. Tirmidzi) Hadist dengan lafadz ini dhoif. Adapun redaksi yang shahih adalah
الدعاء هو العبادة
“Do’a adalah Ibadah ” (HR. Abu Dawud)

Doa terbagi menjadi 2 :
     a.       Do’a Mas’alah
Meminta sesuatu yang bermanfaat atau menolak mudharat bagi mudda’i (orang yang berdo’a), contoh :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَ ارْحَمْنِيْ
“Ya Allah Ampunilah aku dan rahmatillah aku”
     b.      Do’a  Ibadah
Termasuk semua jenis ibadah adalah do’a dan bukan termasuk permintaan, jenis ibadah adalah do' akuri Allah adalah cinta yang sia-sia.a dhohir ataupun secara bathin. kemudian mendalami  contoh : Sholat, Zakat, Puasa dll
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin menjelaskan permasalahan ini dalam syarhnya, Barangsiapa yang memalingkan doa kepada selain Allah padahal yang dimintai do’a itu tidak mampu untuk mengabulkannya baik itu orang hidup atau mati maka ini perbuatan syirik bisa berujung kepada kekafiran. Contoh : Berdo’a minta anak, dll. Karena yang ngasih anak adalah Allah, maka tiak boleh dipalingkan kepaa selain Allah.
Apabila berdoa kepada sesorang yang mampu memberikan hal itu, misal ada yang mengatakan : Ya fulan, ambilkan aku makanan itu, atau Ya fulan ambilkan aku minuman itu. Maka hal yang demikian adalah tidak mengapa. (Lihat Syarh Tsalatsatul Al-Ushul oleh Syaikh Ibnu Utsaimin- diterjemahkan dengan tambahan)

     2.      Khauf (Rasa Takut)
Khauf merupakan sesuatu yang berkaitan dengan hal yang tidak disuka. Allah Ta’ala berfirman :
فَلَا تَخَافُهُمْ وَ خَافُوْنِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ

“Janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku (Allah) jika kalian benar-benar orang yang beriman”(QS. Al-Imran :175). Syaikh Kholid menjelaskan ayat ini, beliau menyebutkan salah satu alamat iman adalah memiliki rasa takut kepada Allah bukan pada selain Allah.
Khauf ada dua macam :
a.       Khauf Tabi’i : rasa takut scara tabiat manusia, misalnya seseorang takut dimangkasa dengan binatang buas, ini adalah perkara yang tidak tercela, karena ini sudah tabi’at manusia.  Allah Ta’ala berfirman :
فَأَصْبَحَ فِيْ المَدِيْنَةِ خَائِفًا يَتَرَقَّبُ
“Karena itu, di kota jadilah Musa itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya)” (QS. Al-Qasas : 18)
b.      Khauf Ibadah : rasa takut dalam rangka beribadah kepada Allah dan raasa takut ini harus untuk Allah Ta’ala, apabilah dipalingkan kepada selain Allah maka dia terjatuh ke dalam perkara syirik.
     3.      Raja’ (Rasa Harap)
Raja’ yaitu rasa dari manusia untuk ingin cepat dapat sesuatu atau ingin cepat selesai dari sesuatu itu.
Allah Ta’ala berfirman :
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَ لَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa yang mengahrapkan perjumpaan dengan Allah maka beramal baiklah dan jangan pernah menyekutukan Allah dengan apapun” (QS. Al-Kahfi : 110)
Raja ada 2 :
a.       Raja’ terpuji , raja’ terpuji jika rasa harap kita diiringi dengan amal, misalnya kita ingin masuk surga maka kita akan beramal untuk masuk kedalamnya.
b.      Raja’Tercela, raja’ tercela jika rasa harap tidak diiringi dengan amal, misalnya kita ingin masuk surga, akan tetapi kita tidak beramal untuk dapat masuk kedalamnya.n amal, misal tkan di pertemuan berikut dengan pembahasan yang sama, Macam-macam Ib
     4.      Tawakkal
Tawakkal adalah begantung kepada Allah dengan merasa cukup dalam mendaptkan sesuatu manfaat atau menolak mudharat.
Allah Ta’ala berfirman :
وَعَلَى اللهِ فَتَوَكَّلُوْا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
“Bertawakkallah hanya kepada Allah jika kalian benar-benar orang-orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23)
Macam-macam tawakkal :
a.       Tawakkal kepada Allah, dan ini adalah alamat kesempurnaan iman seseorang. Ini adalah wajib dilakukan oleh setiap orang sebagaimana firman Allah Ta’ala di atas.
b.      Tawakkal yang buruk, yaitu bertawakkal kepada orang mati dalam mendapatkan manfaat dan menolak mudharat, ini adalah kesyirikan yang besar.
c.       Tawakkal kepada seseorang karena orang itu memiliki kedudukan yang tinggi, maka ini syirik kecil. Akan tetapi apabila bertawakkal dengan meyakini seseorang itu hanya sebab dan yang memberikan manfaat dan mudharat adalah Allah maka hal ini tidak mengapa.
dll
     5.      Ragbah
Ragbah yaitu rasa suka dalam mencapai sesuatu yang dicintai
     6.      Rahbah
Rahbah rasa takut yang menimbulkan astsar (bekas) dengan diiringi dengan amal 
     7.      Khusyu’
Khusyu’ adalah merendahka diri untuk mengagungkan Allah dengan menerima apa saja ketentuan dari Allah secara kauni maupun syar’i.

Dalil dari 3 amalan diatas perhatikan firman Allah Ta’ala:
إِنَّهُمْ كَانُوْا يُسَارِعُوْنَ فِيْ الخَيْرَاتِ وَ يَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَ رَهَبًا وَ كَانُوْا لَنَا خَاسِعِيْنَ
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera perbuatan yang baik dan mereka berdo’a kepada kami dengan harap dan cemas. Dan merka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada kami ”(QS. Al-Anbiya’ : 90)
Kita cukupkan pembahasan sampai disini, in syaa Allah kita lanjutkan di pertemuan berikut dengan pembahasan yang sama, Macam-macam Ibadah_2, diantaranya :
     8.      Khasyah
     9.      Inabah
    10.  Isti’anah
    11.  Isti’adzah
    12.  Istighosah
    13.  Dabh (Penyembelihan)
    14.  Nadzar

Demikian Penjelasan Kajian kita Tsalatsatu Al-Ushul 9. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita serta menambah pengetahuan kita tentang Islam. Walallahu ‘Alam










0 komentar:

Posting Komentar