HOME

Rabu, 15 Desember 2021

Menuntut Ilmu Bersama Keluarga Tercinta di Kota Nabi yang Mulia dan kampus kebanggaan Universitas Islam Madinah - Part 1




Part 1


Tentu setiap kita yang sudah berkeluarga ingin menuntut ilmu ditemani keluarga kita, istri dan anak kita. Terlebih di kota Nabi tercinta dan kampus kebanggaan umat yaitu Universitas Islam Madinah. 

Karena keluarga  penyejuk mata kita, dan penghibur kita dikala lelah, letih dalam belajar. Suami butuh istri, begitu juga sebaliknya. Anak-anak juga butuh kasih sayang dari keduanya. 

Tentu status ini dibuat khusus untuk Mahasiswa Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia, adapun kampus-kampus lain atau di negara-negara lain. Wallahu'alam, tentu sesuai kebijakan kampus dan negara masing-masing. 

Ada beberapa cara untuk membawa keluarga  kita agar bisa menemani kita di Kota Nabi yang mulia ini. 

1. Istiqdam 

2. Ziarah 

Toyyib, kita akan bahas satu persatu secara detail agar jelas dan tidak banyak menimbulkan pertanyaan berikutnya. 


✅Apa itu Istiqdam? 

Pengajuan ke Kampus UIM dengan syarat-syarat tertentu untuk bisa membawa keluarga ke Kota Madinah. 


✅Syaratnya apa saja? 

Terupdate 2021/2022 (Bisa berubah sewaktu-waktu) 

🔸Sebagai Mahasiswa muntadzim/aktif UIM (bukan yang cuti) , minimal sudah menyelesaikan dua semester perkuliahan S1. 

(Berarti mahasiswa yang masih di Ma'had, atau di semester 1/2 belum bisa mengajukan istikhdam) 

🔸Menyiapkan uang jaminan sebesar 30.000 Riyal Saudi (sekitar Rp. 115.000.000) 

🔸IPK (معدل التركمي) minimal 4 (dari 5), jika dibawah itu asalkan tidak terlalu dibawah banget masih bisa diloby. Misal IPK 3,9/3,5 

(IPK yang diajukan adalah IPK dua semester terakhir, semisal kita mengajukan istikhdam semester 3, maka yang diajukan IPK semester 1&2)


✅Berkas yang harus disiapkan 

🔸Iqomah Suami (Mahasiswa) 

🔸Terjemah Buku Nikah

🔸Paspor Istri dan Anak (Nama dipaspor harus 3 suku kata, seperti contoh "Akhmad Jafar Mulyono) atau Paspor Orang tua (jika mau ziarah) 

🔸Terjemah Akte Kelahiran Anak

🔸Foto 4x6 Beckground putih tanpa penutup kepala bagi laki-laki. (untuk jaga-jaga)


✅Alur Pengajuan ke Kampus Universitas Islam Madinah

Tahap Awal 

🔸Daftar di link yang sudah disediakan di Website (dibuka setiap awal semester baru) 

🔸Biasanya akan mendapatkan sms untuk tahap berikutnya, jika tidak ada sms, maka kita follow Up sendiri 

🔸Follow Up sendiri ke Idaroh Safar lantai 2 (di atas lantai dasar) muwajah nomer 4 

🔸Bawa beberapa berkas yang sudah disebutkan di atas, nanti akan diterjemahkan ulang oleh Kampus

🔸Datang ke Bank Rojihi untuk transfer uang jaminan sebesar 30 rb Riyal (Disarankan Bank Rojihi yang ada di depan Jamiah daerah Sultonah) 

🔸Jika sudah ada bukti pembayaran, maka silahkan datang lagi ke Idaroh Safar agar diurus ke tahap berikutnya

🔸Biasanya pihak idaroh safar langsung mengajukan ke Jeddah, prosesnya bisa satu bulan atau lebih dikit. 

🔸Kita nunggu sampai keluar Bitoqoh Sofro' atau kertas kuning 

🔸Kartu kuning inilah yang menjadi pegangan kita untuk pengurusan berkas di Indonesia, semisal penerbitan visa dll. 

Pengurusan di Saudi Arabia selesai dengan keluarnya Kartu Kuning (Bitoqoh Sofro') 

Kartu Kuning ini berlaku selama satu tahun untuk keberangkatan keluarga kita ke Saudi Arabia, jadi misal kita dapat kartu kuning bulan Januari 2022, maka paling akhir keluarga kita berangkat ke Saudi Arabia Desember 2022 atau awal Januari 2023. Tentu berangkat lebih cepat lebih baik. 


✅Pengurusan di Indonesia 

Ada dua cara :

1. Mengurus sendiri dengan segala keribetan dan tentu menyita waktu banyak terlebih posisi kita atau keluarga kita jauh dari Jakarta, tentu hal ini tidak disarankan

2. Memakai jasa agen, semisal Pak Ali Ba atau yang lain, tentu yang sudah profesional dan cepat selesainya. Kita tidak perlu ke Kemenlu, Kementerian Hak Asasi dll. Terima beres 

Kita kirimkan saja berkas yang diminta seperti persyaratan di atas, tentu yang sudah terjemahan. 

Biaya biasanya komplit 5/7 jt jika hanya satu istri bersama satu anak, kalau lebih dari itu bisa jadi bertambah biayanya. 

Lalu akan ditentukan jadwal biometrik dan tes kesehatan.  Keluarga kita siap-siap ke Jakarta untuk proses ini. 

Setelah selesai semua berkas termasuk visa dll, maka tinggal atur waktu keberangkatan dengan beli tiket pesawat sendiri, bisa melalui tiket.com atau yang lainnya. 

Harga tiket bervariasi, untuk Saudia Airlines. Mulai 7-10 jt One Way untuk orang dewasa, jika anak dibawah 2 tahun maka bayar 10% dari harga tiket, mendapatkan Bagasi 20 kg. 

Dengan demikian sudah clear urusan di Indonesia, selamat jalan untuk berangkat ke Saudi Arabia. 


✅ Tempat Tinggal di Saudi Arabia 

Ada dua cara mendapatkannya :

- Gratis 

- Berbayar/ijar (sewa) 

Bagaimana untuk mendapatkan gratis? Ya mengajukan ke pihak kampus, dan biasanya antrinya lama, diprioritaskan adalah Mahasiswa Pascasarjana (S2&S3). Antrinya bisa bertahan-tahun. 

Ada lagi cara lain untuk mendapatkan gratis, yaitu punya donatur di Saudi Arabia atau dari Indonesia yang siap menyewakan rumah untuk kita dan keluarga.. Ini rezeki siapa saja yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala. 

Jika memang kedua cara itu sulit, bahkan butuh proses yg lama, maka kita pilih opsi yang terakhir yaitu Ijar rumah. Harga sewa pertahun berbeda-beda, tergantung daerahnya. Ada yang relatif murah semisal dimulai dari angka 4000 Riyal (15 jt) per tahun, ada juga yang 7000 Riyal (27 jt) per tahun.  Intinya opsianal saja, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 

Bisa konsultasi dengan senior, yang sudah berpengalaman tentunya. 


✅Perabotan Rumah Tangga 

Tentu yang namanya hidup berkeluarga memerlukan Perabotan pokok yang harus ada di setiap rumah, semisal kasur, lemari, kompor dan lain sebagainya 

Kalau beli baru, maka harganya mahal. Maka disarankan beli yang bekas di pasar barang bekas, tentu cari kualitas yang sangat bagus. Harga bekas bisa turun drastis, misal harga baru 5000 Riyal (satu paket), bisa hanya 1000 Riyal. Tentu ini bisa menghemat keuangan kita. 


✅Bagaimana Cara mengambil Uang Jaminan 

Seperti kita ketahui bahwa kampus tidak ada mengambil uang kita sepeserpun, uang jaminan yang sudah kita bayarkan akan kembali 100% kepada kita, tentu dengan cara yang sudah ditentukan oleh kampus. 

Uang jaminan sebesar 30.000 Riyal, bisa kita ambil 12.000 dalam jangka satu tahun, jadi setiap bulan kita datang ke pihak idaroh safar untuk mencairkan uang 1000 Riyal. Soalnya uangnya tidak otomatis masuk ke Atm, jadi harus datang ke kantor. Tentunya tidak mulus begitu saja, pasti ada saja kendalanya. Ala kulli hal harus sabar. 

Adapun sisa Uang 18.000 Riyal, boleh diambil ketika kita lulus nihai, baik S1, S2 dan  S3. 

Hakikatnya dengan istikhdam ini, kita menabung. Namun tidak semua orang memiliki uang sebesar itu untuk tabung. Semoga Allah mudahkan rezeki kita semua. Kita punya Allah yang bisa setiap saat kita pinta, terlebih di waktu mustajabah dan tempat mustajab. 


✅Kegiatan Belajar bagi Keluarga kita

Tentunya ketika keluarga kita sudah sampai di Kota Madinah, pasti bosen jika terus berada di rumah tanpa ada kegiatan. 

Maka para ibu-ibu bisa mengisi kegiatan di Masjid Nabawi setiap sore, untuk Setoran Hafalan, ambil sanad jika sudah hafidzoh, ataupun ikut Kajian-kajian. 

Intinya ilmu banyak di Madinah, bagaimana diri kita bisa memanfaatkan hal itu.


✅Iqomah keluarga kita

Setelah sampai di Saudi Arabia, atau di Kota Madinah, beberapa waktu nanti akan terbit Iqomah bagi keluarga kita. 

Setiap tahun harus perpanjangan dan alhamdulillah gratis, dan inilah nikmatnya menjadi mahasiswa, karena selain mahasiswa itu berbayar sangat mahal sekali. Allahul Mustaan 

Untuk perpanjangan Iqomah, cukup suami yang perpanjangan, otomatis Iqomah istri dan anak ikut. Karena mereka statusnya adalah Tabi'. Kafilnya adalah Jamiah Islamiyyah. 


✅Apakah keluarga kita bisa umroh dan haji ketika istikhdam

Sangat bisa sekali. Tentu semua adalah kehendak Allah Ta’ala. 

Secara aturan Saudi Arabia dibolehkan. Tidak ada larangan, karena dengan Istiqdam status visa keluarga kita adalah Muqim. 


✅Tingkat kebutuhan mobil bagi mahasiswa yang berkeluarga

Sebenarnya perlu juga, namun itu hanya kebutuhan sekunder bukan primer. Setiap orang berbeda-beda. 

Dan harga mobil di Saudi Arabia tidak mahal, tentu yang kualitas biasa saja, yang paling penting bisa dipakai. 

Harga termurah diangka 3500/7000 Riyal dan seterusnya. Pandai pandai milih, harus konsultasi dengan orang yang tau mesin.


✅Kesimpulan

Dari tulisan kita diawal hingga akhir, maka kita harus menyiapkan uang sebesar Rp. 150.000.000 kurang lebih. 

Semoga Allah meridho dan memberikan kemudahan untuk mendapatkan uang sebanyak itu. Hanya kepada Al-Ghony kita meminta, karena Allah Maha Kaya. 


Mungkin ini saja yang bisa di share terkait Istiqdam. 

Kurang lebihnya mohon maaf, jika ada yang kurang silahkan ditambah dan jika ada masukan Tafaddol dengan senang hati. 


Barokallahu fikum wa Jazakumullahu khoiran 


Ini Hasil diskusi dengan Ust. Abdurrahman Achmad Al-Anshory (Alan) melalui Zoom, tentu ini dari pengalaman beliau yang sudah Istiqdam dan juga membawa orang tuanya untuk ziarah. 



✍️Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc

0 komentar:

Posting Komentar