HOME

Kamis, 16 Agustus 2018

Akhirnya Bisa Pergi Haji




Haji merupakan ibadah yang mulia dan agung, tidak semua orang bisa melaksanakan nya. Ya, karena ibadah haji membutuhkan banyak biaya yang harus dikeluarkan, begitu juga fisik.
Sebenarnya biaya bukan masalah pokok dalam melakukan ibadah haji, yang terpenting ada tekat dan doa.
Ada sebuah kisah
Sekitar 8 Tahun silam, tepat pada tahun 2010 (pada wktu itu saya kelas 3 smp, tepat setahun setelah Bapak saya meninggal) saya mendaftarkan diri untuk bisa melaksanakan ibadah haji ke salah satu biro haji di Kota Pasuruan. Beberapa uang sudah di bayarkan untuk mendapatkan kursi. Entah kapan berangkat nya saya tidak tahu, karena saya masih terlalu dini untuk mikir ke arah sana. Yang terpenting bagi saya adalah, sudah daftar dan dapat kursi.
Tahun berganti tahun, akhirnya saya dikabarkan akan berangkat haji sekitar tahun 2018. Setelah saya tahu, bahwa ternyata bayar haji ku belum lunas karena sewaktu mendaftar ikut dana talangan haji (Hal ini saya ketahui setelah beberapa tahun pas sudah ngaji).
Ternyata kekurangan uang masih sangat banyak (dan keluarga ndak mampu secara ekonomi untuk menutupi biaya itu), dan akhirnya saya batalkan saja kursi haji yang daftar lewat dana talangan itu, karena hati saya tidak tentram setelah banyak tahu tentang hukumnya. Dan saya tetep memohon kepada Allah agar tetep bisa berangkat haji di tahun yang sama dengan jalur lain.
Pada tahun 2015, saya berangkat ke Kairo untuk melanjutkan Studi S1 di Universitas Al-Azhar Kairo.
Di Kairo bukan hanya kuliah saja yang saya lakukan, karena tidak ada biaya untuk menopang biaya hidup (karena kuliah bondo nekat), akhirnya saya harus kerja sesuai kemampuan untuk bisa melanjutkan hidup di Negeri orang. Bisa nurusin kuliah aja udh bersyukur banget.
Kerinduan akan tanah suci selalu terngian-ngiang di dalam sanubari, memang jarak tempuh dari Kairo - Mekkah hanya 2 jam kalau naik pesawat, tapi kan ada biaya yang harus dikeluarkan untuk pergi kesana.
Seraya terus berdoa, akhirnya Allâh kabulkan doa itu pada Tahun 2017, akhirnya saya bisa melakukan ibadah umroh, tentu hal ini di luar dugaan, karena saya hanya tukang masak dan cuci piring di sebuah restoran kecil di sudut Kairo kala itu di sela-sela kesibukan kuliah dan Talaqqi. Gaji dari kerja di Restoran hanya cukup buat makan sehari-hari dan bayar kos (untuk jajan, masih mikir 2x). Memang ada kerja sampingan selain kerja di Restoran, yaitu money cangher (penukaran uang asing), dari situlah saya mulai nabung dikit demi sedikit. Dan akhirnya terkumpul uang untuk melakukan ibadah umroh.
Setelah dari Tanah Suci beberapa bulan yang lalu, kerinduan itu semakin bertambah, sehingga keinginan untuk kesana lagi semakin kuat. Tentunya saya ingin bukan sekedar umroh saja, tapi Haji.
Seraya terus berdoa, saya juga berfikir bagaimana bisa pergi haji. Tapi keinginan untuk menikah juga sangat kuat, akhirnya ada beberapa keinginan yang saya Jama' di dalam hati ketika itu. Dan saya niatkan dalam hati, seraya saya tadahkan tangan kepada Allah di waktu-waktu mustajab. Karena bagi saya tidak ada yang mustahil bagi Allâh. Dan
Akhir tahun 2017, saya memutuskan untuk memulai bisnis jual beli kitab arab, meskipun terseok-seok di awal, banyak yang ngutang sehingga terancam bangkrut kala itu, tapi saya tekuni aja, toh bisnis ini bukan sekedar mencari keuntungan secara materi saja, tapi saya juga dapat keuntungan dari segi ilmu pengetahuan mengenai kitab-kitab para Ulama.
Beberapa bulan berlalu, sudah mulai banyak pelanggan dari kalangan para asatidz, dikit demi sedikit mulai bisa nabung. Meskipun saat ini banyak yang masih ngutang (kalau di pikir puyeng juga, hehe)
Alhamdulillah, seolah tidak percaya. Allah buka kan pintu rezekinya tatkala itu yang tidak ku duga, pesanan kitab banyak sekali sehingga semakin banyak uang untuk di tabung . Dari tabungan itu saya bisa melunasi utang bapak saya ketika masih sakit dulu, sekitar 12 jt. Juga bisa membiayai adek dan umik untuk pergi umroh. Ternyata bukan hanya itu, tabungan itu bisa buat melamar seorang gadis cantik dari tanah Riau (menikahnya setelah pulang haji In syaa Allah) dan yang paling penting dari itu, tabungan itu bisa untuk mendaftarkan diri saya untuk haji pada tahun ini. Dan saat ini saya sedang dalam perjalanan menuju Tanah suci setelah penantian panjang dan berliku-liku.
Sempat pesimis juga karena visa belum keluar juga mendekati puncak manasik haji dan harga tiket pesawat sangat melambung tinggi, tapi pintu langit selalu terbuka untuk di ketuk, karena harapan hanya pada Allâh, minta tolong kepada Nya akan menimbulkan ketenangan dalam hati.
Hanya puji syukur bagi Allâh, tiada heti-hentinya berucap. Tatkala Allah sudah berkehendak, siapa yang bisa menghalangi?
Jangan ragu untuk berniat melakukan ibadah, yakin pada Allâh diiringi dengan alam sholeh, semangatlah dan teruslah berusaha. Dan jangan lupa selalu sisihkan rezeki mu untuk orang lain.
Terseok-seok dalam usaha, itu sudah biasa. Jangan takut untuk mengulangi dan terus mengulangi. Kegagalan merupakan awal dari sebuah keberhasilan.
Allâh Ta'ala berfirman : 

إن مع العسر يسرا 

''Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ''.


Hanya goresan singkat untuk berbagi pengalaman. Betapa banyak jalan menuju tanah suci.
Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua untuk berkunjung ke Baitullah 😥😥



*      Al-Faqiir Hamba Allah

(Jum'at, 06 Dzulhijjah 1439 H)


Senin, 23 April 2018

Rahasia-Rahasia Kebaikan di Balik Bulan Ramadhan_1



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far 

            Segala Puji Bagi Allah atas limpahan Rahmat Nya, sholat semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad salallahu alaihissalam.

            Beberapa hari lagi kita akan menjumpai bulan yang mulia, bulan yang agung, bulan untuk panen pahala, yaitu Bulan Ramadhan.

          Kita akan kupas rahasia-rahasia kebaikan yang terkandung di bulan Ramadhan, sebagai berikut :

Rahasia Kebaikan Pertama : Pada Bulan Ramadhan Pintu Surga di Buka, Pintu Neraka di tutup dan para Syaitan dibelenggu.

Nabi Muhammad salallahu alaihissalam bersabda :

إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

“Apabila telah masuk bulan Ramadhan, terbukalah pintu-pintu langit dan tertutuplah pintu-pintu neraka dan setan-setan pun terbelenggu.” (HR. Bukhari Muslim)
Terbuka Pintu-pintu langit yang dimaksud yaitu terbuka ya Pintu-pintu surga, hal ini dijelaskan oleh Ibnu Battal dalam Syarh Shahih Bukhari.

Rahasia Kebaikan Kedua : Siapa saja yang berpuasa dengan rasa yakin (kemantapan hati) dan ikhlas maka akan diampuni Dosa-dosa yang telah lalu

Nabi Muhammad salallahu alaihissalam bersabda :
مَنْ صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفِرَ له ما تَقَدَّم مِنْ ذَنْبِه

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
-Makna Iman disitu adalah benar-benar yakin bahwa puasa itu benar-benar memiliki keutamaan (Lihat Syarh Shahih Muslim)
-Makna Ihtisab : Ikhlas, hanya menginginkan ganjaran dari Allah, dan tidak menginginkan untuk riya' (dilihat manusia) dan segala sesuatu yang membatalkan keikhlasan (Lihat Syarh Shahih Muslim)
-Makna Diampuni dosa sebelumnya : Yaitu Dosa-dosa kecil, bukan Dosa-dosa besar (Lihat Syarh Shahih Muslim)

Rahasia Kebaikan Ketiga : Siapa yang Shalat Malam di Bulan Ramadhan dengan yakin dan ikhlas maka akan diampuni dosa yang telah lalu

Nabi Muhammad salallahu alaihissalam bersabda :
مَنْ قام رمضان إيماناً واحتساباً غُفِرَ له ما تَقَدَّم مِنْ ذَنْبِه

“Barangsiapa yang Shalat Malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rahasia Kebaikan Keempat : Siapa yang Shalat Malam di Lailatul Qodar dengan yakin dan ikhlas maka akan diampuni dosa yang telah lalu

Nabi Muhammad salallahu alaihissalam bersabda :
مَنْ قام ليلةَ القدر إيماناً واحتساباً غُفِرَ له ما تَقَدَّم مِنْ ذَنْبِه,و مَنْ صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفِرَ له ما تَقَدَّم مِنْ ذَنْبِه

“Barangsiapa yang Shalat Malam di Lailatul Qodar karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu dan Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)


Rahasia Kebaikan Kelima : Bahwa Ibadah pada Malam Lailatul Qodar lebih baik daripada ibadah 1000 bulan

Allah Ta'ala berfirman :
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

''Lailatul Qodar (Malam kemuliaan) itu lebih baik dari seribu bulan''. (QS. Al-Qodar : 3)

Inilah bagian pertama dari rahasia-rahasia kebaikan di Bulan Ramadhan yang akan kita jumpai beberapa hari lagi In syaa Allah.

Semoga kita termasuk orang yang selalu berlomba - lomba dalam kebaikan di Jalan Allah Ta'ala

Berlanjut in syaa Allah ke bagian 2


Kairo, 07 Sya'ban 1439 H

Rujukan : Kitab Tuhfatu Al-Abror fii Al-Khutob Al-Qishar, Cet. Dar Taqwa Kairo karya Guru kami Syaikh Kholid Mahmud Al-Juhany Hafidzahullahu Ta'ala

Kamis, 19 April 2018

Informasi Seleksi Mahasiswa Baru program S1 ke Timur Tengah Tahun Akademik 2018-2019





Informasi seleksi mahasiswa baru program S1 ke Timur Tengah tahun akademik 2018-2019  (secara resmi) diumumkan pada hari ini 19 April 2018. Dalam edaran  ini, katanya dari staff kemenag atau yang sejenisnya , disebutkan bahwa seleksi ini diperuntukan bagi calon mahasiswa baru ke Timur Tengah untuk 4 Negara, diantara Negara yang menjadi tujuan yaitu : Mesir, Sudan, Maroko dan Libanon untuk tahun akademik 2018-2019. Menurut kabar yang beredar, untuk pendaftaran peserta dilakukan secara online pada tanggal 01 Mei 2018 hingga 10 Mei 2018 di website Diktis Kemenag yang beralamatkan diktis.kemenag.go.id  atau maba.waag-azhar.or.id . Adapun penyerahan berkas dilakukan pada waktu sehari sebelum seleski (dalam bentuk hard copy) tanggal 11 Mei 2018 di tempat pendaftaran.

Seleksi akan  di selenggarakan dalam 1 tahap saja. Ujian Seleksi akan  dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2018 di sebelas (11) perguruan tinggi Islam negeri di 11 kota di Indonesia, yaitu; Jakarta, Bandung, Medan, Riau, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Ponorogo (Pondok Modern Darussalam Gontor), Makassar, Banjarmasin dan Banda Aceh.

    Pengumuman kelulusan akan diumumkan tanggal 01 Juli 2018.


Untuk lebih lengkap mengenai informasi seleksi ini, silahkan simak/pantau terus web diktis.kemenag.go.id  atau maba.waag-azhar.or.id . Jangan sampai pindah chanel, agar tidak ketinggalan informasi. Kalau perlu ditemani secangkir kopi susu agar tidak salah faham dengan panitia penyelenggara.

Semoga saja kabar yang beredar ini benar adanya. Oleh karenanya perbanyaklah berdo’a kepada Allah agar dipermudah segala proses pendaftaran menuju Timur Tengah.

Sekian info yang bisa kami kabarkan.



Follow FB Kami : *Abu Yusuf Akhmad Ja'far*
Melayani WA : +201069600655 


Lampiran :









Sabtu, 20 Januari 2018

Gambaran Secara Umum Ilmu Nahwu



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far 

Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kalau kata saya, tak kenal maka kenalan. Sudah semestinya bagi setiap orang yang mempelajari satu bidang ilmu pegetahuan, harus lah mengetahui akan suatu gambaran pada bidang ilmu tersebut, kemudian mengenalnya lebih dulu dengan pengenalan yang sempurna, sebelum tenggelam menyelami bidang ilmu itu , agar supaya lebih hati-hati, teliti dan seksama dalam mempelajarinya.
Jangan sampai kita belajar sesuatu tapi tidak tahu fungsi dan tujuan dalam pembelajaran tersebut.

Untuk mengenal dan mengetahui gambaran satu bidang ilmu itu akan terlaksana dengan cara mengetahui pendahuluan-pendahuluan ilmu yang sepuluh, yang biasa di nadzomkan oleh sebagian Ash-Shobban, bunyinya:


إِنَّ مَبَادِئَ كُلِّ فَنٍّ عَشَرَهْ * الحَدُّ وَالمَوْضُوْعُ ثُـمَّ الثَّمَـرَهْ 



وَفَضْلُهُ وَنِسْبَةٌ وَالوَاضِعُ * وَالاِسْمُ الاسْتِمـْدَادُ حُكْمُ الشَّـارِعِ



مَسَائِلٌ وَالبْعضُ بِالبَعْضِ اِكْتَفَى * وَمَنْ دَرَى الجَمِيْعَ حَازَ الشَّرَفَا 


Sesungguhnya setiap cabang ilmu ada 10 unsur materi nya (gambaran umum sebuah ilmu tertentu)

A. Pengertian Nahwu
Makna Nahwu secara Bahasa dan Istilah. Lafadz النَحْوُ secara bahasa memiliki beberapa makna yaitu :
1. Bermakna ألقَصْدُ (menyengaja/bermaksud)
2. Bermakna الْجِهَةُ (arah)
3. Bermakna اَلْمِثْلُ (seperti)
4. Bermakna اَلْمِقْدَارُ (kira-kira dalam takaran)

Definisi Ilmu Nahwu : Suatu ilmu pengetahuan tentang berbagai macam kaidah-kaidah yang sekiranya dengan kaidah tersebut bisa diketahui hukum/ketetapan-ketetapan akhir kalimat pada Mufrodat bahasa arab sewaktu merangkaikannya, dari segi i’rob maupun mabni.

B. Objek Kajian
وموضوعه : الكلمات العربية من حيث اختلاف أحوال الداخلة عليها في حال تركيبها
Adapun objek yang digali dan di kaji dalam ilmu Nahwu adalah : Kalimat-kalimat bahasa arab di tinjau dari sisi perbedaan keadaan yang mempengaruhi kalimat ketika diragkai.

C. Tujuan Belajar Ilmu Nahwu
1. Memahami Al-Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman yang benar.
2. Dapat mengetahui keistimewaan Al-Quran dengan segala rahasia yang ada di dalamnya.
3. Menjaga lisan dari kesalahan berucap, menjaga tangan dari kesalahan menulis, menjaga akal dari kesalahan memahami (Syariat) dan menjaga anggota badan dari amalan yang salah.

D. Nisbah Ilmu Nahwu
Ilmu Nahwu merupakan salah satu cabang ilmu Bahasa Arab.

E. Keutamaan Ilmu Nahwu
Ilmu Nahwu memiliki keutamaan yang sangat Agung, karena dengannya dapat membedakan perkataan yang benar dan salah. Ilmu Nahwu salah satu penopang dalam pelajaran bahasa arab dan merupakan salah satu cabang yang terpenting diantara ilmu Bahasa Arab yang lain.

F. Pencetus Ilmu Nahwu
Pencetus Ilmu Nahwu yaitu Abu Aswad Adduali (salah seorang tabi’in) atas perintah dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radiyallahu 'Anhu.

G. Nama-nama Ilmu Nahwu
Ilmu Nahwu mempunyai beberapa nama lain,
1. Ilmu I' rob
2. Qowaid I'rob
Dll

H. Bahan Rujukan Ilmu Nahwu
Ada 3 rujukan penting dalam ilmu Nahwu :
1. Al-Qur'an
2. Sunnah
3. Perkataan Fasih dari Orang Arab

I. Hukum Mempelajari Ilmu Nahwu
Sebagian para ulama mengatakan Fardhu Ain belajar ilmu Nahwu dengan berbagai hujjah yang dimilikinya, akan tetapi pendapat yang kami pegang Fardhu Kifayah. Makna dari Fardhu kifayah adalah jika ada orang yang sudah mewakili untuk belajar maka yang lain gugur kewajiban. Perlu diingat, hukum Fardhu kifayah yang disimpulkan oleh para ulama bukan berarti kita bersantai-santai untuk tidak belajar bahasa arab, padahal kita punya banyak waktu.

J. Pembahasan dalam ilmu Nahwu
Banyak sekali pembahasan dalam ilmu Nahwu, Salah satunya adalah Mubtada Khobar, Fiil Fail Maf'ul dan lain sebagainya.


Semoga kita senantiasa istiqomah diatas kebenaran dan diberikan keistiqomahan untuk belajar bahasa arab.


Kairo, 04 Jumadil Ula 1439 H

Perhatian Ulama terhadap Bahasa Arab



🖋Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far
Belajar bahasa arab bagi umat islam adalah sangat dianjurkan, bahkan sampai ada yang mengatakan taraf wajibnya belajar bahasa arab. Mereka menggunakan salah satu kaidah dalam ushul Fiqh
ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب 
" Sesuatu kewajiban tidak sempurna kecuali dengan mengerjakan komponen pendukungnya, maka belajar komponen pendukung nya pun jadi wajib"
Analoginya begini, Memahami Al-Qur'an dan Sunnah wajib bagi muslim, dan komponen untuk bisa memahaminya harus dengan bahasa arab, jadi sesuai kaidah diatas maka wajib belajar bahasa arab karena mustahil seseorang akan paham Al-Qur'an dan Sunnah kecuali dengan paham bahasa arab terlebih dahulu.
Konsekuensi ringan kalau kita tidak bisa bahasa arab, maka akan terjadi kesalahan dalam pengungkapan sebuah kalimat, yang asalnya di baca begini jadi begitu dan hal itu tentunya merusak makna itu sendiri. Salah satu penyebab nya tidak belajar bahasa arab terutama ilmu Nahwu dan Shorof.
Dikatakan oleh
Maslamah bin Abdul Malik bin Marwan berkata,
اللحن في الكلام أقبح من الجذري في الوجه
“Lahn (kesalahan) dalam berbicara (dalam bahasa arab) lebih jelek dari sekedar penyakit cacar di wajah.” (Lihat kitab Uyun Al-Akhbar karya Ad-Dainury)
🌷Semoga kita istiqomah untuk belajar bahasa arab.
____________________
Kairo, 04 Jumadil Ula 1439 H

Motivasi Untuk Belajar Bahasa Arab


🖋oleh Abu Yusuf Akhmad Ja'far

🌷Salah satu cabang dalam ilmu Bahasa Arab adalah ilmu Nahwu. Sebelum kita belajar mengenai suatu ilmu sudilah kiranya mendengar nasehat-nasehat dari ulama-ulama tentang pentingnya suatu ilmu yang akan kita pelajari.
Betapa banyak pernyataan dari para panutan kita mengenai pentingnya belajar ilmu Nahwu, Salah satu perkataan yang patut diukir dengan tinta emas adalah perkataan dari Sahabat yang mulia, yaitu
Umar bin Khattab Radiyallahu 'Anhu :
تَعَلَّمُوا الْعَرَبِيَّةَ فَإِنَّهَا تَثْبُتُ الْعَقْلَ وَ تَزِيْدُ فِيْ الْمُرُوءَةِ

“Pelajarilah bahasa arab, karena bahasa arab bisa menguatkan (kecerdasan) akal dan menambah kewibawaan”. (Lihat kitab Umdatul Kitab karya Abi Ja'far An-Nahhas)
Dan memang terbukti bahwa belajar bahasa arab itu menambah dan menguatkan kecerdasan kita.
Ketahuilah, bahwa niat kita belajar bahasa arab yang pertama adalah untuk memahami Al-Quran dan Sunnah serta perkataan ulama salaf.
Semoga pagi kita berkah dan Allah senantiasa menjaga kita semua.
____________________
Kairo, 03 Jumadil Ula 1439 H