HOME

Rabu, 31 Januari 2024

ANTARA UNIVERSITAS ISLAM MADINAH DAN PONPES AL IRSYAD TENGARAN JAWA TENGAH

 


Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc

Ada yang bertanya, untuk saat ini pondok mana yang alumninya paling banyak di Universitas Islam Madinah?
Jawabannya :
Jika kita lihat data yang kami ketahui, maka Pesantren yang menyumbangkan alumninya paling banyak ke Universitas Islam Madinah adalah Ponpes Al Irsyad Tengaran Jawa Tengah
Tujuh tahun terakhir sejak 2017 hingga 2024 (Tahun Ajaran yang akan datang) kira-kira sebanyak 223 santri yang belajar di Universitas Islam Madinah
Dengan rincian sebagai berikut,
2017 - 44 santri
2018- 28 santri
2019- 38 santri
2020- 11 santri
2021- 29 santri
2022- 45 santri
2023- 15 santri
2024- 13 santri
Kenapa kok bisa banyak? Wallahu A'lam, kita juga tidak tau pasti, karena penerimaan Mahasiswa itu murni kebijakan dari Pihik Imadah Qobul wa Tasjil.
Mungkin juga ada beberapa faktor pertimbangan, sebagai berikut:
Ponpes Al Irsyad Tengaran Jawa Tengah termasuk Ponpes yang sudah berdiri sejak 1988, itu artinya sudah 36 tahun yang lalu.
Asatidzah senior ikut merintis perjuangan di awal-awal dahulu, sebut saja ada Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawwas, Ust. Ja'far Umar Thalib, Ust. Yusuf Baisa, dan Asatidzah yang lainnya
Dan Ponpes Al Irsyad Tengaran sudah sejak lama sudah bekerjasama (Muadalah) dengan Universitas Islam Madinah, kira-kira sudah 20 tahun yang lalu atau bahkan lebih disaat pondok-pondok lain belum ada kerjasama, atau mungkin belum berdiri.
Ponpes Al Irsyad Tengaran berkomitmen berjalan di atas asas asas manhaj salaf, dan itu sejalan dengan Universitas Islam Madinah sebagaimana kata Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah bahwa Universitas Islam Madinah adalah kampus yang mengusung manhaj salaf dalam pembelajarannya.
Alumninya berprestasi, terhitung dari 32 Doktor asal Indonesia, ada sekitar 8 orang adalah alumni dari Ponpes Al Irsyad Tengaran. Sebut saja seperti:
Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri
Ust. Dr. Haikal Basyarahil
Ust. Dr. Iqbal Gunawan
Ust. Dr. Emha Hasan Ayatullah
Ust. Dr. Saddam Husain
Ust. Dr. Isnain La Haritsi
Ust. Dr. Emha Hasan Nasrullah
Ust. Dr. Irsyad Hasan
dan akan bertambah sekitar 10 doktor lagi beberapa waktu ke depan biidznillah.
Saat ini Ponpes Al Irsyad Tengaran sudah memiliki beberapa cabang, di antaranya yang sudah ada jenjang hingga Tsnawiyah (SMA):
- Ponpes Al Irsyad Tengaran 2 Majalengka (Alhamdulillah juga sudah mendapatkan Muadalah)
- Ponpes Al Irsyad Tengaran 6 Bondowoso (Kemungkinan masih proses Muadalah)
- Ponpes Al Irsyad Tengaran 7 Batu (Proses Muadalah)
- Ponpes Al Irsyad Tengaran 8 Martapura (Alhamdulillah juga sudah mendapatkan Muadalah)
dan yang lainnya
Semoga Ponpes Al Irsyad Tengaran kian berkembang dan dimudahkan segera untuk proses pendirian Sekolah Tinggi, karena sudah selayaknya Ponpes sebesar itu memiliki perguruan tinggi sendiri.
Semoga Allah memberikan balasan kebaikan bagi perintisnya dan siapa saja yang ikut andil dalam kebaikan di dalamnya
Dan semoga Allah selalu menjaga dari segala keburukan
Barokallahu fikum wa Jazakumullah Khoiron


METODE DAKWAH SYAIKH ABDURRAZZAQ AL BADR DI NEGERI AFRIKA



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc

 Syaikh Fahd bin Isa Al Anazy Hafidzahullahu Ta'ala di acara Haflah Takhorruj menasehatikita agar kelak ketika berdakwah di kampung halaman harus memperhatikan siapa yang didakwahi, dan harus sabar. Dakwah itu tidak mulus begitu saja, pasti ada tantangan dan rintangan.

Beliau membawakan cerita, suatu ketika Syaikh Abdurrozzaq Al Badr diundang di salah satu Negara Afrika beberapa tahun silam.Setelah sampai disana, dikabarkan kepada beliau bahwa akan mengisi pengajian di salah satu Masjid Terbesar Tarikat Sufiyah.

Banyak upaya dari sebagian mereka ingin menggagalkan acara pengajian tersebut, karena Syaikh begini dan begitu, mereka sangat yakin pasti isi kajiannya provokatif, pasti kita akan disesat-sesatkan dan lain lain.

Syaikh Abdurrozzaq cerdas dan hikmah dalam berdakwah, maka akhirnya beliau jadi ngisi di masjid tersebut, dari awal kajian hingga akhir isinya hanya doa kebaikan untuk kaum muslimin, hidayah petunjuk untuk kaum muslimin dan seterusnya. Intinya hanya doa doa.

Setelah kajian selesai otomatis orang-orang yang tadinya sudah berprasangka buruk termenung.Hingga akhirnya banyak diantara jamaah jatuh cinta kepada Syaikh Abdurrozzaq Al Badr, dan pada kesempatan berikutnya ingin Syaikh datang lagi dan lagi.

Semoga Allah memberikan kepada kita kesabaran dalam berdakwah dan memiliki sifat hikmah yang menyejukkan bukan kegaduhan.

Kamis, 17 November 2022

23 UNIVERSITAS DI SAUDI ARABIA MEMBUKA BEASISWA UNTUK ORANG-ORANG ASING

 



Ada 18 Universitas di bawah ini sudah ada mahasiswa/mahasiswi dari Indonesia :

1.                   Universitas Islam Madinah

Jenjang S1,S2, dan S3 (Jurusan Agama dan Umum Khusus Ikhwan), namun Universitas Islam Madinah hanya menerima mahasiswa Pascasarjana S2&S3 bagi lulusan S1 Universitas Islam Madinah saja.

Info lengkap : iu.edu.sa

2.                   Universitas Thaiba, Madinah

Jenjang S1 (Jurusan Agama, Ikhwan dan Akhwat kampus terpisah)

Info lengkap : taibahu.edu.sa

3.                   Universitas Qassim

Jenjang S1,S2 dan S3 (Jurusan Agama khusus IKhwan)

Bagi temen-temen lulusan S1 dalam negeri atau S2 dalam negeri, bisa daftar S2 dan S3 disini

Info lengkap : qu.edu.sa

4.                   Universitas Ummul Quro

Jenjang S1, S2 dan S3 (Jurusan Agama Ikhwan dan Akhwat)

Bagi temen-temen lulusan S1 dalam negeri atau S2 dalam negeri, bisa daftar S2 dan S3 disini

Info lengkap : uqu.edu.sa

5.                   Universitas King Abdul Aziz, Jeddah

Jenjang S1,S2 dan S3 (Jurusan Agama dan umum khusus Ikhwan)

Bagi temen-temen lulusan S1 dalam negeri atau S2 dalam negeri, bisa daftar S2 dan S3 disini

Info lengkap : kau.edu.sa

6.                   Universitas Imam Muhammad bin Suud, Riyadh

Jenjang S1,S2 dan S3 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Info lengkap : imamu.edu.sa

7.                   Universitas King Saud, Riyadh

Jenjang S1,S2 dan S3 (Jurusan Agama dan umum khusus Ikhwan)

Bagi temen-temen lulusan S1 dalam negeri atau S2 dalam negeri, bisa daftar S2 dan S3 disini

Info lengkap : ksu.edu.sa

8.                   Univeristas Majmaah

Jenjang S1 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Info lengkap : u.edu.sa

9.                   Universitas Tabuk

Jenjang S1 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Info lengkap : ut.edu.sa

10.               Universitas Thaif

Jenjang S1 dan S2 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Bagi temen-temen lulusan S1 dalam negeri, bisa daftar S2 disini.

Info lengkap : tu.edu.sa

11.               Universitas Jazan

Jenjang S1 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Info lengkap : jazanu.edu.sa

12.               Universitas Najran

Jenjang S1 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Info lengkap : nu.edu.sa

13.               Universitas Hafr Bathin

Jenjang S1 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Info lengkap : uohb.edu.sa

14.               Universitas King Khalid Abdullah, Abha

Jenjang S1 dan S2 (Jurusan Agama khusus Ikhwan)

Bagi temen-temen lulusan S1 dalam negeri, bisa daftar S2 disini

Info lengkap : kku.edu.sa

15.               Universitas King Fahd, Dahran

Jenjang S1,S2 dan S3 (Jurusan Umum khusus Ikhwan)

Bagi temen-temen lulusan S1 dalam negeri atau S2 dalam negeri, bisa daftar S2 dan S3 disini

Info lengkap : kfupm.edu.sa

16.               Universitas Jauf

Jenjang S1 (Jurusan Agama dan Umum khusus Ikhwan)

Info lengkap : ju.edu.sa

17.               Universitas Princess Naurah

Jenjang S1 (Jurusan Agama khusus Akhwat)

Info lengkap : pnu.edu.sa

18.               Universitas al-Hudud asy-Syamaliyah

Jenjang S1 dan S2 (Jurusan Agama dan Umum khusus Ikhwan)

Info lengkapnya : nbu.edu.sa

 

 

Ada sekitar 6 kampus belum ada mahasiswa dari Indonesia

 

19.                Universitas Hail

Info lengkapnya : uoh.edu.sa

20.               Universitas King Faishal

Info lengkapnya : kfu.edu.sa

21.               Universitas Bisya

Info lengkapnya : ub.edu.sa

22.                Universitas Syaqra

Info lengkpanya : su.edu.sa

23.                Universitah Bahah

Info lengkapnya : bu.edu.sa

 

Ditulis oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far, Lc sesuai informasi yang kami ketahui, adapun jika ada info tambahan boleh diinfokan kepada kami

(Mahasiswa Universitas Islam Madinah)


Senin, 24 Oktober 2022

NASEHAT DARI UST. DR. ARIS MUNANDAR KEPADA PENUNTUT ILMU



Berikut ini nasehat yang beliau sampaikan,
Alhamdulillah kita bersyukur atas nikmat dari Allah, karena dipilih menjadi bagian dari para penuntut ilmu.
Itu tandanya Allah menginginkan kebaikan untuk kita, dan ingin memuliakan kita.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
"Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, akan diberikan pemahaman terhadap Agama"
خيرا
Artinya semua kebaikan, karena lafadznya Nakiroh Fi siyaq Syarat, maka Berfaidah umum.
Ada faidah menarik dari Imam Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Miftah Daris Saadah tentang kalimat
يفقهه في الدين
"Diberikan pemahaman terhadap ilmu agama"
Ada dua kemungkinan :
- Jika ilmu tersebut membuahkan amal, maka makna hadist ini adalah kepastian, bahwa Allah inginkan kepadanya kebaikan yang besar.
- Namun, jika ilmu yang dimaksud tidak membuahkan amal, hanya sekedar pengetahuan saja. Maka masih belum pasti mendapatkan kebaikan, namun berpeluang mendapatkan kebaikan.

Antum di Kota Nabi untuk kegiatan mencari warisan Nabi, maka pesan utama untuk antum adalah;
1. Semangat kepada sesuatu yang sedang ditekuni
Nabi Muhammad salallahu alaihissalam bersabda :
احرص على ما ينفعك و استعن بالله ولا تعجز
"Bersemangat atas hal-hal yang bermanfaat atasmu dan senantiasa untuk minta pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah"
Jangan punya karakter menyerah sebelum mencoba, atau gampang menyerah padahal baru satu atau dua kali berusaha.
Dalam hadist ini, ada Antusiasme yang dikaitkan dengan manfaat.
Seperti yang kita ketahui, antusiasme itu bertingkat-tingkat, sebagaimana juga manfaat, ada bertingkat-tingkat juga.
Harusnya antusias itu semakin besar, ketika manfaatnya yang diperoleh itu besar. Ini adalah kaidah yang harus antum ketahui.
Kalau kita tidak semangat belajar, maka waktu-waktu yang telah berlalu akan menjadi penyelasan,, terlebih ketika sudah pulang ke Indonesia dan dianggap oleh orang sebagai seorang Alim sesuai exspetasi mereka, namun kenyataan tidak demikian.
Ciri-ciri orang yang antusias dalam ilmu, bahwa mereka pelit dengan waktunya. Jika ada hal-hal yang melalaikan dari belajar, maka betul-betul disingkirkan.
Jalan ilmu itu adalah jalan yang tidak bertabur bunga, bukan juga jalan yang terhampar padanya permadani.
Sebagaimana ungkapan ulama ahli hadist,
هذه بضاعة المفاليس
"Belajar Ilmu Hadist (ilmu agama secara umum) itu adalah barang dagangan orang-orang bangkrut"

Orang belajar ilmu agama itu identik dengan kesederhanaan, sudah sunnatullah seperti itu. Dan menjadi khas penuntut ilmu.
Jika ada orang yang meniti jalan ilmu, namun dipenuhi dengan kemewahan, maka bisa jadi ilmunya tidak berkah, atau dia telah melacurkan ilmunya (menukar dengan dunia).
Berbeda ketika sudah berada ditengah masyarakat yang mencintai ilmu, maka kondisinya akan berbeda.

Namun pada dasarnya jalan ilmu itu jalan sederhana. Hanya orang-orang yang punya obsesi mewah (akhirat) yang bisa meniti jalan ilmu, adapun obsesi dunia yang hanya mengenyangkan perut lapar itu adalah obsesi yang rendah.
Kaidahnya :
العلم إذا أعطيته كلك أعطاك بعضه
"Sebesar apapun yang antum curahkan untuk ilmu, maka ilmu yang akan didapat hanya sebagian saja"
Lalu bagaimana jika ilmu dijadikan sampingan? Lebih fokus hal-hal lainnya.
Semua itu akan kelihatan ketika antum lulus.
Bisa jadi,
- Tulisannya tidak berkualitas,
- Ceramahnya tidak berkualitas
Di Universitas Islam Madinah itu ketika terlihat pintar tidak membanggakan (karena hal lumrah, masak iya belajar di Madinah tapi tidak pintar), dan ketika terlihat bodoh itu memalukan (masak iya lulusan Madinah kualitasnya begitu).
Solusinya adalah senantiasa semangat dalam belajar.

Karena bisa jadi antum lulusan Madinah namun seperti orang yang tidak pernah belajar sama sekali (berubah drastis).
Ilmu itu tentang Kaifa (Bagaimana) , bukan Aina (Dimana). Bagaimana proses itu dijalani, bukan hanya sekedar dimana belajarnya.
Jangan sampai antum di suatu tempat yang menjadi pusat ilmu yaitu Kota Madinah, namun antum tidak bisa maksimal dalam memanfaatkan waktu.
Ada peribahasa "Anak ayam mati di lumbung padi" artinya Ada penuntut ilmu yang bodoh di pusatnya ilmu.

Belajar itu akan sukses jika semangatnya stabil. Kalau naik turun, maka sulit akan sukses.
Misal baca buku, stabil di angka 2 jam per hari. Itu akan kelihatan hasilnya. Namun jika kadang semangat, kadang tidak. Maka tidak akan maksimal hasilnya.
Agar semangat selalu stabil, kata kuncinya adalah CINTA, dimana harus terus menumbuhkan rasa cinta dengan ilmu.

Setiap huruf yang didengar berupa ilmu, ada suatu kenikmatan yang luar biasa. Ketika menemukan hal yang isykal (yang membingungkan) maka senangnya luar biasa.
Cinta ilmu yang luar biasa, di antara cirinya adalah sampai lupa makan. Saking asyiknya dengan ilmu
Asyik itu berasal dari bahasa Arab العشق yang artinya cinta yang luar biasa.
المبالغة في المحبة
الإفراط في الحب
2. Sabar
Harus sabar dengan keterbatasan.
Ulet, tekun, tahan banting. Itulah akan menjadikan seseorang sukses. Baik dunia ataupun akhirat.
Allah Ta’ala sangat bisa menciptakan langit dan bumi dengan sekedap mata, lalu kenapa diciptakan selama 6 hari?
Itu semua untuk mengajari kita, bahwa semua ada prosesnya, bertahap dikit demi sedikit.

3. Menggunakan semua sarana/jalan dalam belajar
A. Belajar bersama dengan guru (talaqqi), terutama untuk membangun pondasi
B. Qiroah dan mutholaah, rajin membaca akan membuat seseorang akan berkembang dalam keilmuan
C. Diskusi dengan orang-orang yang berilmu, saling bertukar faidah.
D. Rajin Bahs, yaitu cari permasalahan ilmu, bikin proyek pribadi.
Bertanyanya penuntut ilmu berdeda dengan orang awam. Kalau orang awam semua ditanyakan, adapun penuntut ilmu pertanyaannya berkualitas, yang ditanyakan hal-hal yang betul-betul membingungkan, katika dicari sendiri tidak ketemu. Jadi tidak terburu-buru bertanya, karena itu instan.
Sesuatu yang didapat secara instan itu hilangnya cepat. Berbeda jika sesuatu didapatkan dengan susah payah, maka itu awet.

Membaca bukunya penuntut ilmu berbeda dengan orang awam yang hanya sekedar lewat. Ketika penuntut ilmu sedang membaca maka dia akan membawa pena, lalu mencatat faidah-faidah bacaannya di cover buku atau ada kertas khusus sehingga ketika membaca yang kedua atau ketiga, bisa langsung tertuju terhadap faidah-faidah yang telah ditulisnya.

Demikian nasihat dari beliau yang bisa kami tulis, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Barakallahu fikum wa Jazakumullah khoiron


Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc
Pelataran Masjid Nabawi