HOME

Senin, 20 Februari 2017

Kajian Kitab Ushul At-Tsalatsah-13



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far

Muqoddimah

الحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَ يَرْضَى ، وَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَآيُّهَا الذِّيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَ لَا تَمُوْتُوْنَ إِلَّا وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَ إِنَّ أَصْدَقَ الحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ تَعَالَى ، وَ خيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ، وَ شَرَّ الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتِهَا فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَاتِ بِدْعَةٍ وَ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٍ
أمَّا بَعْدُ ،
Puji Syukur kehadirat Allah Ta’ala atas segala limpahan Rahmat dan kurnia-Nya, sehingga kita bias tetap berada di atas keimanan dan Islam sampai saat ini, dan juga masih diberi kesempatan untuk mengkaji Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Salallahu ‘alaihissalam sesuai dengan pemahaman para sahabat Nabi Radiyallahu ‘anhum.
3 Landasan Utama_3
Mengenal Nabi Muhammad

Alhamdulillah kita telah memasuki pembahasan terakhir dari tiga landasan utama, yaitu Mengenal Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam setelah sebelumnya kita membahas dua landasan utama yang lainnya yaitu mengenal Allah Ta’ala dan mengenal Agama Islam dengan dalil-dalinya.

Syaikh Muhammd bin Abdul Wahhab berkata :
الأصل الثالث : معرفة نبيكم محمد صلى الله عليه و سلم ، و هو محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم، و هاشم من قريش ، و قريش من العرب ، و العرب من ذرية إسماعيل بن إبراهيم الخليل عليه و على نبينا أفضل الصلاة و السلام، و له من العمر ثلاث و ستون سنة ، منها أربعون قبل النبوة، و ثلاث و عشرون في النبوة

Arti :
 Landasan ketiga : Mengenal Nabi kalian salallahu ‘alaihissalam, beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdil Mutallib bin Hasyim, Bani Hasyim itu berasal dari Quraisy, dan Qurays itu berasal dari Arab, sedangkan asal-usul orang Arab itu dari Nabi Isma’il bin Ibrahim kekasih Allah, kita ucapkan sebaik-baik salawat dan salam  bagi Nabi kita.
Hayat Nabi Muhammad berakhir ketika berumur 63 H, diantanya 40 tahun sebelum kenabian dan 23 tahun setelah kenabian (menjadi Nabi).

Kenapa kita perlu mengenal Nabi Muhammad ?
Syaikh Khalid Al-Juhany mengatakan bahwa tidak ada keselamatan dan keberuntungan kecuali dengan mengikuti Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam dan Sunnah-sunnahnya.

Biografi Singkat Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam :
Nama lengkap beliau : Muhammad bin Abdillah bin Abdil Muttalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qasy bin Kilab bin Marrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Madar bin Nazzar bin Ma’ad bin Adnan.[1]
Nasab beliau sangat mulia sampai pada Nabi Isma’il bin Ibrahim, akan tetapi ada ikhtilaf antara ulama’ tentang nasab beliau setelah adnan sampai Nabi Isma’il. Oleh karenanya kita cukupkan sampai di Adnan.

Nama lain beliau selain Muhammad:
1.      Ahmad 
Hal ini termaktub di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرائيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقاً لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad“. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. (QS. Ash-Shaf: 6)
Artinya : Sangat Terpuji
2.      Maahii
Artinya : Allah menghapus kekufuran dengan mengutusku
3.      ‘Aqiib
Artinya : Tidak ada Nabi setelahnya
4.      Hasyir
Artinya : manusia dikumpulkan di atas kakiku
Hal ini sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam :
لي خمسة أسماء: أنا محمّد، وأحمد، وأنا الماحي الّذي يمحو الله بي الكفر، وأنا الحاشر الّذي يحشر النّاس على قدمي، وأنا العاقب” رواه البخاري
Dari Jabir bin Muth’im, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku memiliki lima nama; aku adalah Muhammad dan Ahmad; aku juga al-Mahi, Allah menghapus kekufuran dengan mengutusku; aku juga al-Hasyir, manusia dikumpulkan di atas kakiku, dan aku juga al-‘Aqib.” (HR. Bukhari)
Masih ada  nama-nama lain yang disebutkan dalam beberapa riwayat, akan tetapi kita cukupkan dengan nama-nama yang sudah kita sebutkan diatas untuk lebih mudah dihafal.
Tempat dan Waktu Kelahirannya :  
Beliau lahir di Mekkah, Hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal Tahun Gajah, dalam beberapa pendapat lain ada yang menyebutkan 9 Rabi’ul Awaal. Kata Syaikh Safiyurrahman Mubarakfuri pendapat yang mengatakan 9 Rabi’ul awal itu yang lebih tepat, dan 12 Rabi’ul Awwal itu yang lebih masyhur.[2]
Meninggalnya :
Beliau meningglakan kita pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun 11 Hijriyah. Dan dikuburkan di kamar Aisyah, Madinah Al-Munawwaroh.
Demikian biografi singkat beliau salallahu ‘alaihiwasallam, semoga dengan mengenal singkat biografi beliau, kita semakin cinta pada beliau sehingga kita selalu mengikuti sunnah-sunnahnya sampai kita mati nanti. Karena ada pepatah yang mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” sehingga kita perlu mengetahui orang-orang yang kita cintai termasuk Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam.
Syaikh Muhammad bin Abdul wahhab berkata :
Nabi Muhammad diberikan berita kenabian (diturunkan wahyu padanya sehingga menjadi Nabi) dengan surat Al-Alaq 1-5 : اِقْرَأْ dan diberi wahyu sebagai rasul dengan surat المُدَثِّر.
Nabi itu berasal dari Mekkah dan kemudian hijrah ke Yatsrib (Madinah Al-Munawwarah). Nabi Muhammad itu diutus untuk memberantas (memperingatkan) kesyirikan dan menyeru kepada tauhid (peribadatan hanya unutk Allah saja). Allah Ta’ala berfirman :
يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1) قُمْ فَأَنْذِرْ (2) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (3) وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ (4) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (5) وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (6) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (7)
1). Hai orang yang berkemul (berselimut), 2). Bangunlah, lalu berilah peringatan! 3). Dan Tuhanmu agungkanlah! 4. Dan pakaianmu bersihkanlah, 5). Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, 6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. 7). Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.(QS.Al-Mudatsir-1-7)

Makna قُمْ فَأَنْذِرْ  yaitu : memperingatkan orang-orang dari kesyirikan dan menyeru kepada tauhid.
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ yaitu : Agungkanlah Rabbmu dengan mentauhidkannya.
وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ yaitu bersihkan amalan-amalanmu dari kesyirikan.
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ makna dari Ar-Rujza adalah patung sedangkan makna Hajru : meninggalkan dan berlepas diri dari patung-patung itu serta penyembah patungnya.

Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam mendakwahkan tauhid kepada ahli Mekkah selama 10 tahun, kemudian setelah itu beliau dinaikkan oleh Allah ke langit (Isra’ Mi’raj) lalu diwajibkan baginya shalat 5 waktu. Dan nabi salallahu alaihissalam sempat melakukan ibadah sholat di Mekkah selama 3 tahun (kata para ulama ini kurang tepat, yang benar bahwa beliau sempat shalat di Mekkah selama1 tahun sebelum hijrah). Jadi beliau berdakwah di Mekkah selama 13 tahun. Setelah itu Allah memerintahkan untuk hijrahke Madinah Al-Munawwarah.
Makna hijrah yaitu : berpindah dari Negara kesyirikan (kekufuran) ke Negara Islam. Hijrah itu sebuah kewajiban untuk ummat Nabi Muhammad dalam makna perpindahan dari Negara kafir ke Negara mayoritas Muslim, hal ini (hijrah) tetap ada sampai hari kiamat. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ ۚ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولَٰئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (97)
إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا (98) فَأُولَٰئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا (99)
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, (97) kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),(98) mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.(99)” (QS. An-Nisa’ : 97-99)
Ibnu Abbas berkata :
كُنْتُ أَنَا وَ أُمِّي مِنَ المُسْتَضْعَفِيْنَ أَنَا مِنَ الوِلْدَانِ وَ أُمِّيْ مِنَ النِّسَاءِ
“Aku dan ibuku termasuk orang-orang yang lemah, aku termasuk dari anak-anak kecil sedangkan ibukku masuk golongan perempuan” (HR. Bukhari)
Mengenai hijrah syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata :
لَا يسلم أحدٌ من الشركِ إلَّا بالمباينةِ لأهله
“Seseorang sulit untuk terhindar dari kesyirikan kecuali harus berpisah (meninggalkan) dari para pelakunya”
Allah Ta’ala juga berfirman :
يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ
“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.” (QS. Al-Ankabut : 56)
Imam Al-Baghawi[3] rahimahullahu berkata : surat ini turun buat kaum muslimin di Mekkah yang belum hijrah ke Madinah, Allah memanggil mereka dengan panggilan Iman.
Allah Ta’ala menamakan orang-orang mekkah yang berhijrah sebagai muhajirin. Dan ini termaktub dalam Al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman :
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيم
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah : 100)
Dalil dari sunnah bahwa hijrah itu terus ada sampai hari kiamat, sabda Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam :
لَا تَنْقَطِعُ الهِجْرَةُ حَتَّى تَنْقَطِعَ التَوْبَةُ ، وَلَا تَنْقَطِعُ التَوْبَةُ حَتَّى تَطَّلِعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
“Hijrah itu tidak terputus sampai terputusnya taubat, sedangkan taubat itu tidak terputus sampai matahari terbit dari barat” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)
Tatkala Nabi sudah hijrah ke Madinah, Allah memerintahkan beberapa syari’at yang lain, seperti Zakat, Puasa, Haji, Adzan, Jihad, Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan syari;at yang lainnya, Nabi menjalani ini sampai beliau meninggal dunia yaitu 10 tahun.
Tatkala Nabi meninggal dunia, agama beliau masih tetap ada yaitu Islam. Tidak ada kebaikan kecuali telah beliau tunjukkan untuk melakukannya dan tidak ada keburukan kecuali beliau peringatkan agar tidak terjerumus kedalamnya. Kebaikan yang beliau tunjukkan yaitu Tauhid dan semua yang Allah cintai dan ridhoi. Sedangkan keburukan yaitu Syirik dan apa saja yang Allah tidak suka dan benci.
Perlu diketahui bahwa Nabi Muhammad itu diutus untuk semua Jin dan Manusia, sebagaimana Allah Ta’ala firmankan dalam Al-Qur’an :
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا
“Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua” (QS. Al-A’raf : 158)
Sebelum Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam wafat, Allah telah menyempurnakan Agama Islam sehingga tidak perlu tambahan lagi.
Allah Ta’ala berfirman
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah : 3)
Nabi Muhammad telah meninggalkan kita, inilah keputusan Allah untuk ummat Nabi bahwa Nabi telah wafat. Inilah adalah keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah. Adapun sebagian ahli bid’ah menganggap bahwa Nabi belum meninggal padahal Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ (30) ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُون
Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu.(QS. Az-Zumar 30-31)

Demikian Penjelasan Kajian kita mengenai Syarh kitab Tsalatsatu Al-Ushul 13. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita serta menambah pengetahuan kita tentnag Islam serta menambah rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam. Wallahu ‘Alam.
















[1] Lihat kitab Raudhatul Anwar fii Shirah An-Nabi Al-Mukhtar oleh Syaikh Safiyurrahman Mubarakfuri, hal 4.
[2] Lihat kitab Raudhatul Anwar fii Shirah An-Nabi Al-Mukhtar oleh Syaikh Safiyurrahman Mubarakfuri, hal 7.

[3] Pengarang Tafsir Ma’alimu At-Tanziil, wafat pata tahun 516 H           

0 komentar:

Posting Komentar