HOME

Minggu, 12 Februari 2017

Cinta-ku Tak Semurah Coklat dan Setangkai Bunga



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far

Fenomena di bulan Februari ( Valentine Day) yang setiap tahun berulang, harus tetap kita ingatkan. Dan kita sebagai umat Islam harus terus mengingatkan akan keburukan perkara ini, terutama kepada pemuda-pemudi kaum muslimin yang sangat kami cintai, karena mereka adalah generasi penerus agama dan bangsa. Dan untuk para orang tua, agar selalu mengingatkan anaknya akan bahaya perkara ini. Sungguh para orang tua nanti akan bertanggung jawab dihadapan Allah kalau tidak benar dalam mendidik anaknya. Jadi jangan lepas tangan begitu saja.

Apa sebenarnya Valentine Day itu? Benarkah hari itu adalah hari kasih sayang ataukah hari perzinahan?

Perlu kita ketahui bahwa Valentine Day adalah adat kebiasaan orang-orang kafir, diperingati pada setiap tanggal 14 Februari. Lihat lebih lengkap di
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hari_Kasih_Sayang

Dalam bahasa Arab diaritakan dengan
عيد الحب (Hari Raya Kasih Sayang), virus ini sudah mulai menyebar diberbagai belahan dunia. termasuk juga negara-negara arab, seperti Mesir dll.

Kita harus tahu, bahwa secara syariat Islam kita tidak boleh mengikuti kebiasaan khusus orang-orang kafir. Dalilnya sebuah hadist Nabi salallahu 'alaihissalam :

من تشبه بقوم فهو منهم
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (dalam kebiasaannya) maka dia masuk dalam golongan tersebut" (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا
“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai kaum lain (agama lain)" (HR. Tirmidzi)

Sebuah fenomena yang sangat memprihatinkan hati dan mencabik-cabik perasaan. Telah kita ketahui bersama bahwa Valentine day dan Malam pergantian tahun dimanfaatkan untuk penjualan kehormatan diri kepada pasangan yang tidak halal bagi kita, Istilahnya Pacaran. Sang Pacar hanya bermodalkan coklat dan sebuah kondom sudah bisa menikmati tubuh sang pacarnya itu. Na'uzubillahi min Dzalik.

Hampir setiap tahun menjelang fenomena ini, kita baca diberita-berita bahwa kondom banyak terjual, dan yang mengkonsumsi kebanyakan para pemuda yang belum menikah, Untuk apakah itu? Kita bisa menjawabnya sendiri. sungguh ini sangat miris.

Para ulama sangat mewanti-wanti kepada para pemudi dan pemuda agar tidak ikut campur dalam hal ini, Salah satu Ulama Mesir Syaikh Husain Ya'qub dalam salah satu ceramah nya beliau mengatakan : Suatu yang menakjubkan (Menyayat hati dan sangat miris) bahwa pemuda-pemudi Islam sudai mulai ikut-ikutan kebiasaan musuh Islam (Kaum Kafir).

Lalu apa solusinya bagi para pemudi muslimah?

Katakan ini Wahai Para Muslimah kepada laki-laki hidung belang yang menawarkan perbuatan haram : Jangan kau ambil kehormatanku dengan sekeping coklat atau hanya sebatang bunga karena Aku bukan binatang yang hina. Datangi Wali ku kalau kamu serius, in syaa Allah itulah kebahagiaan yang berbuah pahala, bukan hanya sebatas cinta palsu tanpa ikatan halal.

Lalu solusi bagi pemuda bagaimana?

Sibukkan dengan aktivitas yang bermanfaat, perbanyak teman yang sholeh, hadiri majelis ilmu secara rutin, sibukkan ibadah kepada Allah, rajinlah dalam kuliah atau kerja, raihlah prestasi yang terbaik, bikin orang tuamu bangga. Jauhkan sarana yang menyeret kepada perbuatan dosa. 
Syaikh Muhammad Shawi dalam bukunya أنا و حبيبتي membawakan cerita cinta, salah satu kata yang bagus untuk diukir disini adalah " Sebuah cinta yang tidak berlandaskan Ridho Allah, maka akan berujung rasa kecewa dan patah hati''.
Berfikirlah wahai sahabat dalam memilih cinta, karena cinta yang sejati adalah cinta yang menghadirkan ridho Allah, buka murka Allah.
Cukuplah Nasehat Al-Qur'an dalam surat An-Nur yang mengingatkan kita tentang siapa yang layak jadi pasangan kita, Allah Ta'ala berfirman :
Laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Renungilah dan pahamilah, sekarang waktunya kita untuk mempersiapkan diri agar manjadi lebih baik lagi, bukan untuk memperbanyak koleksi pacar.

Kesimpulan : Memperingati Valentine Day atau hari-hari perayaan orang-orang kafir adalah HARAM, Entah itu bentuknya saling memberi hadiah ataupun apa saja yang berkaitan dengannya.

Semoga kita dijaga oleh Allah dari segala fitnah yang ada di penghujung zaman ini, entah itu fitnah syubhat ataupun fitnah syahwat.


Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar