HOME

Sabtu, 11 April 2020

Perkataan ْمَا أَدْرِي (Saya Tidak Tahu)



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far


Pelajaran dari Majlis Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Hafidzahullahu Ta’ala di Madinah

Kalimat yang sering terucap selama seminggu ini di Mejelis Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Hafidzahullahu Ta’ala, memang beliau sering mengucap itu di majelis-Mejelis beliau sebelumnya sebagaimana kata temen yang sudah sering ikut kajian beliau.

Ini faidah paling berharga yang ana dapatkan, karena menjawab pertanyaan itu tanggung jawabnya besar, tidak boleh seorang bermudah-mudahan, apalagi dalam masalah-masalah besar.

Pertanyaan yang di tanyakan di akhir kajian beliau sangat banyak dan beragam, terkadang berkaitan dengan materi, terkadang melenceng dari materi dll. Ada yang di jawab, dan banyak juga yang tidak dijawab, hanya di jawab dengan kalimat singkat.
ما أدري
Inilah kehati-hatian ulama, terkadang kita yang kurang sadar diri, sok bisa menjawab semua pertanyaan. Allahu Mustaan.

Kisah-kisah dari Ulama terdahulu juga demikian, Sebagaimana kisah Imam Malik yang bisa di baca di Kitab At-Tamhid karya Imam Ibnu Abdil Barr, bisa juga di baca di Kitab Adab Al-Mufti wal Mustafti karya Ibnu Sholah dll.

Hadir di majelis beliau para dakatir(doktor-doktor dari Jamiah), atau calon-calon doktor dalam bidang Ulum syar'i dan para penuntut ilmu secara umum. Hafalan beliau tentang Rijal hadist masih melekat, bahkan matn Shahih Bukhari juga masih melekat di ingatan beliau. Usia beliau sudah lebih dari 80 tahun.

Penjelasan beliau tidak melebar kemana-mana, fokus pada pembahasan kitab. Penjelasan sangat singkat, padat dan bagaikan mutiara setiap untaian penjelasan beliau. Beliau sangat jarang menuju pembahasan lain. Ini yang sering di lupakan sebagian para asatidz ketika kajian kitab, terlalu melebar kemana-mana,kadang jauh dari materi. Kalaupun melebar ke materi lain, karena memang dibutuhkan maka tidak jadi masalah, tapi kalau setiap kajian kitab keluar dari tema, kapan selesai nya?

Hari rabu kemaren, sudah menyelesaikan Kitab Mimpi. Dan in syaa Allah selasa depan akan berlanjut Kitab Al-Fitan (fitnah-fitnah) dari Shahih Bukhari karya Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhary Rahimahullah Ta’ala.



Semoga Allah menjaga beliau dan memberikan keistiqomahan kepada beliau



Madinah, 20 Muharram 1441 H


Related Posts:

  • Dakwah Butuh Keikhlasan Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far Nasehat Ust. Aunur Rafiq bin Gufron Hafidzahullah Ta’ala Malam yang indah, alhamdulillah kedatangan tamu yang mulia, guru kita, bapak kita, sesepuh kita di Kota Nabi Muhammad salalla… Read More
  • Perkataan ْمَا أَدْرِي (Saya Tidak Tahu) Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far Pelajaran dari Majlis Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Hafidzahullahu Ta’ala di Madinah Kalimat yang sering terucap selama seminggu ini di Mejelis Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Haf… Read More
  • Kiat-kiat Menyambut Bulan Ramadhan Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far Sadarkah kita bahwa di tengah wabah yang kita alamai di negeri kita, yang kita sibuk mengamati dan berkomentar atasnya. Bahwa Beberapa hari kita akan ada tamu, bulan yang sangat… Read More
  • AKU INGIN BERUBAH Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far Hidup di dunia hanyalah sekali, lalu Apakah yang ingin kita goreskan di kehidupan kita ? Apakah kita mau hidup begini terus ? terpuruk dengan kemaksiatan, berbuat kerusakan di muka bu… Read More
  • Mununduklah Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far Aku bukan seorang seperti Ahmad Syauqi (Amir Syu'ara') yang bisa mengarang bait-bait Syair yang indah untuk menaklukkan hati seseorang. Aku juga bukan seorang seperti Abu Al-Qohir A… Read More

0 komentar:

Posting Komentar