Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far
Pelajaran
dari Majlis Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad
Hafidzahullahu Ta’ala di Madinah
Kalimat yang sering terucap selama seminggu ini di Mejelis Syaikh
Abdul Muhsin Al-Abbad Hafidzahullahu Ta’ala, memang beliau sering mengucap itu
di majelis-Mejelis beliau sebelumnya sebagaimana kata temen yang sudah sering
ikut kajian beliau.
Ini faidah paling berharga yang ana dapatkan, karena menjawab
pertanyaan itu tanggung jawabnya besar, tidak boleh seorang bermudah-mudahan,
apalagi dalam masalah-masalah besar.
Pertanyaan yang di tanyakan di akhir kajian beliau sangat banyak
dan beragam, terkadang berkaitan dengan materi, terkadang melenceng dari materi
dll. Ada yang di jawab, dan banyak juga yang tidak dijawab, hanya di jawab
dengan kalimat singkat.
ما أدري
Inilah kehati-hatian ulama, terkadang kita yang kurang sadar diri,
sok bisa menjawab semua pertanyaan. Allahu Mustaan.
Kisah-kisah dari Ulama terdahulu juga demikian, Sebagaimana kisah
Imam Malik yang bisa di baca di Kitab At-Tamhid karya Imam Ibnu Abdil Barr,
bisa juga di baca di Kitab Adab Al-Mufti wal Mustafti karya Ibnu Sholah dll.
Hadir di majelis beliau para dakatir(doktor-doktor dari Jamiah),
atau calon-calon doktor dalam bidang Ulum syar'i dan para penuntut ilmu secara
umum. Hafalan beliau tentang Rijal hadist masih melekat, bahkan matn Shahih
Bukhari juga masih melekat di ingatan beliau. Usia beliau sudah lebih dari 80
tahun.
Penjelasan beliau tidak melebar kemana-mana, fokus pada pembahasan
kitab. Penjelasan sangat singkat, padat dan bagaikan mutiara setiap untaian
penjelasan beliau. Beliau sangat jarang menuju pembahasan lain. Ini yang sering
di lupakan sebagian para asatidz ketika kajian kitab, terlalu melebar
kemana-mana,kadang jauh dari materi. Kalaupun melebar ke materi lain, karena
memang dibutuhkan maka tidak jadi masalah, tapi kalau setiap kajian kitab
keluar dari tema, kapan selesai nya?
Hari rabu kemaren, sudah menyelesaikan Kitab Mimpi. Dan in syaa
Allah selasa depan akan berlanjut Kitab Al-Fitan (fitnah-fitnah) dari Shahih
Bukhari karya Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhary Rahimahullah Ta’ala.
Semoga
Allah menjaga beliau dan memberikan keistiqomahan kepada beliau
Madinah,
20 Muharram 1441 H
0 komentar:
Posting Komentar