Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far
Nasehat
Ust. Aunur Rafiq bin Gufron Hafidzahullah Ta’ala
Malam yang indah, alhamdulillah kedatangan tamu yang mulia, guru
kita, bapak kita, sesepuh kita di Kota Nabi Muhammad salallahu alaihissalam,
yaitu ust. Aunur Rofiq bin Gufron Hafidzahullahu Ta’ala (Pengasuh Ponpes
Al-Furqon Al-Islamy Gresik Jawa Timur)
Tentunya kami sebagai pemuda yang berproses menuntut ilmu di
Madinah meminta taujihat, nasehat dari beliau. Layaknya anak meminta nasehat ke
bapaknya.
Nasehat-nasehat demi nasehat beliau sampaikan, tapi beliau selalu
menekankan empat hal yang kami tangkap
1.Ikhlas
dalam menuntut ilmu
2.
Dibuktikan dengan amal
3.
Dakwah, amar ma'ruf dan nahi mungkar, karena ini adalah estavet dakwah Nabi dan
Rasul
4.
Hati-hati dengan harta dan orang kaya
Karena
kelemahan umat islam itu di uang, bisa rusak semuanya.
Berbagai Firman Allah, hadist Rasulullah salallahu alaihissalam
yang beliau nasehatkan kepada kami.
Beliau memberi nasehat agar membuat rancangan, kemana saat saya
lulus nanti. Jangan difikirkan masalah harta, kemewahan dll. Biasanya anak
jamiah itu tidak mau dakwah di desa, maunya di kota saja. Hal ini banyak saya
jumpai di medan dakwah, Antum jangan seperti itu, antum harus pulang.
Lebih nikmat antum dakwah di desa atau ngajar di pondok yang
sederhana yang tidak menjanjikan kekayaan, tapi hati antum tentram, daripada
antum hidup mewah tapi ilmu antum tidak bermanfaat, malah sibuk dengan hal
dunia. Betapa banyak hal ini terjadi. Nas'aullah Assalamah
Orang Berilmu itu hidupnya enak, ilmu hanya di dapatkan dengan
taalum, ilmu tidak tidak bisa dicuri, penuntut ilmu itu kesehariannya dipenuhi
dengan dzikir kepada Allah, amar ma'ruf nahi mungkar, hatinya tenang, tujuan
hidupnya jelas yaitu akhirat. Dakwahnya juga tidak mengharapkan dunia, berusaha
menjaga keikhlasan. Allah Ta’ala berfirman :
ألا بذكر الله تطمئن القلوب
"Hanya
dengan mengingat Allah hati merasa tenang".
Masalah makan, dan lain lain akan datang dengan sendirinya in syaa
Allah, dan ini yang ana rasakan. Kita tidak mencari harta, tapi harta yang
mencari kita.
Dakwah salaf ini tidak bisa dibendung, karena dakwah ini dakwah
fitrah, meskipun fitnah cacian, makian, yang terlontar dari para ahli bid'ah,
alhamdulillah malah dakwah semakin berkembang.
Alhamdulillah, sebagai contoh pondok alumni Al-Furqon di pelosok
pelosok desa sudah mulai banyak, seperti di Lampung ada 5 pondok, di Pangkal
Pinang juga ada dan kota lainnya juga banyak. Meskipun sederhana tapi dakwah
jalan terus.
Kita ini di desa kehabisan stok dai, di kota banyak permintaan.
Makanya antum harus pulang....!!
Itulah mutiara mutiara nasehat beliau yang keluar dari jiwa yang
sudah merasakan manis pahitnya dakwah, tantangan dakwah selama hampir setengah
abad.
Tak semuanya bisa tertuliskan, hanya goresan inilah yang sedikit
kami ingat dan coba kami hayati untuk diaplikasikan di kehidupan sehari hari.
Umur sudah senja semangat dakwahnya luar biasa, malu rasanya
sebagai pemuda seperti kita jika malas-malasan dan lemah.
Semoga Allah menjaga beliau dan memberikan beliau umur panjang
diatas ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Madinah,
06 Jumadil Akhir 1441 H
0 komentar:
Posting Komentar