Detik-detik
yang ditunggu-tunggu oleh calon duta bangsa, yaitu menunggu pengumuman hasil
seleksi yang telah dilakukan beberapa pekan yang lalu. Memang Sih, menunggu itu
terkesan membosankan akan tetapi semua itu
akan terbayar apabila hasil yang diharapkan berbuah manis.
Sebagaimana pengalaman
tahun lalu, penundaan pengumuman itu kini terulang lagi. Seakan-akan hal ini
terkesan membikin ketegangan para netizen agar menggigit jari karena harus
menunggu dan menunggu.
Panitia penyelenggara
memang sangat cerdas untuk membidik waktu, karena pada waktu sepertiga malam
adalah waktu keheningan, dimana kedekatan hamba dan Sang Pencipta memang
benar-benar dekat.
Pengumuman tahun lalu bertepatan dengan bulan puasa di waktu sebelum sahur, mungkinkah pengumuman tahun ini akan demikian sistematisnya, pada saat dini hari meskipun belum memasuki bulan puasa.
Saat itu mata
tidak bisa terpejam, menanti saat-saat menegangkan. Hatiku berdebar , jantungku
berdetak sangat kencang layanknya pelari jarak jauh, seluruh penghuni rumah
telah tertidur pulas. Tiba-tiba muncul sesuatu yang ditunggu-tunggu. Kucari namaku
disitu berulang kali, seakan tak berkedip mataku mencari namaku di sela-sela daftar
nama yang banyak sekali. Tibalah mataku di nomor 416. Seakan-akan tidak
percaya, gembira, sedih, terharu campur aduk menjadi satu. Mulutku seakan-akan
terkunci dan hanya bisa melantunkan kalimat pujian kepada Sang Kholik. Kubangunkan
ibu dan adekku, keberi tahu kabar gembira itu. Kaget, sedih, senang menjadi
satu tercuat pada expresi wajah ibuku. Beliau senang, akan tetapi juga sedih
karena akan ku tinggal jauh ke Negeri Kinanah ini. Nafsu Makan hilang ketika
itu, seolah-olah sudah kenyang dengan pengumuman itu, pada akhirnya tidak sahur
secara penuh, hanya minum dan makan sesuap nasi saja. Pagi itu heboh, tersebar berita
kelulusanku hingga penjuru kampung. Pagi harinya saya langsung ke stasiun untuk
membeli tiket untuk melanjutkan test tahap kedua di Jakarta. Kerena tahun ini
tidak ada test kedua di Jakarta maka bersiap-siaplah untuk langsung berangkat
ke Kairo, kota yang di aliri Sungai Nil, Sungai yang termaktub di dalam Al-Qur’an,
ketika mengkisahkan sebuah kisah tentang Nabi Musa dan Ibunya. Begitulah singkat
ceritanya.
Menurut rencana
yang diberitahukan oleh pihak panitia, pengumuman akan diumumkan hari ini, 30
Mei 2016. Akan tetapi mengenai jam pastinya masih ghoib, belum terbetik di dalam pikiran.
Semoga tetap
sabar dalam menunggu, karena menunggu itu sebagian dari kebahagiaan.
Yang harus
dipersiapkan bagi calon duta bangsa adalah mental dan dada yang lapang, apapun
hasilnya berhusnodzonlah kepada Allah Ta’ala, Karena kita tidak pernah tahu
rencana indah yang akan Allah berikan kepada kita.
Maka saya
sarankan, sambil menunggu pengumuman dan diserta do’a, lihat terus web http://diktis.kemenag.go.id/NEW/ , kalau memang benar hari ini, akan muncul di
beranda web tersebut, terletak di tempat paling atas pada berita utama.
Hanya berbagi pengalaman.....!!!
Hanya berbagi pengalaman.....!!!
Selamat menunggu,
semoga perjuangkan kalian tidak sia-sia. Kami menunggu di Kairo.
Kairo, 30 Mei 2016 (Abu Yusuf Akhmad Ja’far)
0 komentar:
Posting Komentar