Oleh :
Abu Yusuf Akhmad Ja’far
(Mahasiswa
Fakultas Syari’ah Islamiyah Univ. Al-Azhar Kairo, Mesir)
A.
Pengantar
Berhubungan akan di bukanya pendaftaran kuliah ke
Universitas Al-Azhar Kairo, kami ingin berkontribusi untuk memberi gambaran
secara umum bagaimana Mesir dan Al-Azhar, agar seluruh calon mahasiswa baru
tidak kaget dengan keadaan Mesir dan Al-Azhar yang sesungguhnya. Karena menurut
pengalaman kami kebanyakan calon mahasiswa baru
belum pernah tahu gambaran mesir yang sebenarnya, karena kebanyakan
mereka tertipu dengan film-film yang memukau itu, sehingga nampak keindahan
saja dan meniadakan sisi yang lainnya. Maka dari itu kami disini ingin
menggambarkan keadaan Mesir, Al-Azhar dan Mahasiswa Indonesia yang kuliah di
Al-Azhar secara adil tanpa rekayasa.
Semoga bermanfaat !!
B.
Pembahasan
Suatu kata yang sulit terpisahkan, ya ! Mesir & Al-Azhar.
Apabila kita mendengar kata Mesir , akan terbetik dalam lubuk
hati ini dengan Al-Azhar yang sangat erat dengan keilmuan dan peradabannya.
Al-Azhar menjadi icon
terbesar bagi Negara Mesir, terlepas dari kekurangaan yang ada. Bahkan kekayaan
Al-Azhar menyamai negara Mesir itu sendiri.
Aroma peradaban tercium
sangat kental di bumi kinanah ini, bangunan yang sangat khas nampak kuno membuat
seseorang serasa di zaman Shalahuddin Al-Ayyubi. Hal ini terlihat saat berada
di suatu daerah deket kampus Al-Azhar, Husain. Begitula gambaran Mesir dari
sisi peradaban , yang saat ini menjadi tempat anak bangsa menimba ilmu.
Hampir di setiap sudut
jalan kita tengok ke arah kanan kiri saat kita berada di atas kendaraan, banyak
menara yang menjulang tinggi, yang menandakan adanya masjid di situ. Pantas
saja bahwa Mesir di juluki negeri 1000 menara. Hampir semua masjid punya menara
yang tinggi meskipun itu masjid kecil, yang biasa di sebut Mushollah kalau di
negeri kita.
Majlis ilmu menyebar di
mana-mana, entah itu di wilayah kairo atapun di daerah lain. Khususnya di
masjid Azhar sendiri banyak sekali kajian-kajian keilmuan yang di sebut
ruwaq-ruwaq (suatu tempat di wilayah masjid yang di gunakan untuk halaqoh
keilmuan). Tidak hanya itu, di daerah-daerah di luar kairo terdapat para
Ulama’ yang di akui keilmuannya,
sehingga banyak juga mahasiswa Indonesia yang berada di luar daerah, yang
jaraknya lumayan jauh dengan kampus Al-Azhar.
Kitab turost berbagai
macam naskah ada di sini, dengan harga yang sangat terjangkau dengan kantong
para mahasiswa. Berbagai macam kitab ada, tepatnya berada di belakang kampus
Al-Azhar, Husain. Meskipun demikian kita harus jitu dalam mengoleksi
kitab-kitab turost, karena banyak percetakan-percetakan yang tidak terpercaya
sehingga ada perubahan di dalamnya, ‘ala kulli hal semua itu bisa di atasi
dengan bimbingan kakak kelas atau selainnya yang terpercaya apabila ingin
membeli kitab.
Bahasa keseharian
masyarakat Mesir kebanyakan menggunakan bahasa arab ammiyyah, yang kebanyakan
asing di telinga kita, karena kita tidak pernah belajar sebelumnya di ma’had atau
di madrasah aliyah. Oleh karenanya sebelum ke mesir kita harus bersiap-siap
untuk menyiapkan kamus Ammiyah, agar kita tidak kebingungan. Minimal kita tahu
sepatah dua kata , agar tidak jadi patung ketika di ajak bicara orang Mesir
nantinya. ‘ala kulli hal semua itu kita persiapkan seadanya saja karena dengan
berjalannya waktu kita akan bisa memahami bahasa kaum setempat, yang paling
penting adalah bahasa arab yang fushah , karena mau atau tidak setiap hari kita
akan berinterksi dengan bahasa arab , baik tatkala memahami kitab dan mendengar
penjelasan dosen, serta menjawab soal-soal ujian dengan bahasa yang mudah
dipahami dan benar sesuai soal yang tertera di lembaran soal.
Tempat-tempat bersejarah
sangat banyak yang terdapat di Mesir, sebut saja Piramida dan Spink , Benteng
Shalahuddin Al-Ayyubi , Museum Fir’aun, Keindahan Sungai Nil dan laut Merah ,
belum lagi Laut Mediterania serta Maktabah terbesar kedua di Dunia di Alexandria,
Bukit Sinai dengan segala memory di dalamnya berhias salju di musim dingin. Dan
masih banyak lagi tempat-tempat bersejarah yang akan kalian ketahui tatkala
kalian menginjakkan kaki di bumi para Nabi ini.
Sistem pendidikan di
Al-Azhar sangat berbeda dengan sistem pendidikan di kampus yang lainnya, di
Al-Azhar tidak ada absen. Kita hanya datang ke kuliah , duduk kemudian
mendengarkan dosen menjelaskan materi sampai akhir pelajaran. Jadi tergantung
dari hati masing-masing mau kuliah atau melakuakan kegiatan yang lain, yang
terpenting waktu ujian kita datang. Dalam hal ini mahasiswa Indonesia
khususnya, kami amati ada beberapa tipe, diantaranya :
1.
Mahasiswa
yang rajin kuliah dalam artian masuk setiap hari.
2.
Mahasiswa
yang membagi waktunya untuk kuliah dan kerja, untuk tipe ini kebanyakan
dilakukan oleh mahasiswa yang sudah
berumah tngga.
3.
Mahasiswa
yang datang ke kuliah hanya waktu ujian atau waktu deket-deket ujian, hal ini
biasa dilakukan oleh mahasiswa yang tinggal di luar daaerah Kairo, kebanyakan
dari mereka talaqi pada seorang ulama’ tertentu. Biasanya mereka berada di
wilayah Alexandria, Mansurah, Tanta dan tempat-tempat lainnya.
4.
Mahasiswa
yang datang kuliah hanya waktu ujian saja, biasanya dilakukan oleh mahsiswa
yang berbisnis , seperti bisnis rumah makan, penukaran uang asing , travel dll.
Akan tetapi ini sedikit, Cuma segelintir orang.
5.
Mahasiswa
yang datang kuliah hanya ujian saja, padahal tidak ada halangan untuk di ke
kampus, hal seperti ini biasanya dilakukan oleh orang-orang malas, tapi ini
juga sedikit.
Mungkin itu sedikit gambaran model-model mahasiswa Al-Azhar yang
unik, tentu kita sebagai orang yang memiliki akal bisa memilih atau menempatkan
diri kita dimana yang terbaik menurut kemampuan kita, yang terpenting adalah
kita datang kesini sebagai mahasiswa Al-Azhar dengan tujuan menuntut ilmu.
Kehidupan mahasiswa
Al-Azhar di negeri Kinanah memang bermacam-macam modelnya, karena tidak semua
mahasiswa mendapatkan mukafaah dari kampus atau lembaga lain. Oleh karenanya
sebagian mahsiswa ada yang membuka lapangan usaha atau berbisnis ala mahasiswa
, yaitu bisnis online. Mengapa hal ini di lakukan karena seorang mahasiswa di
anggap sudah dewasa, yang mana bergantung dengan orang tua adalah hal yang tabu
atau memalukan. Tapi itu Cuma prasangka sebagian dari mereka saja, karena
banyak juga mahasiswa yang memang hidupnya di tanggung oleh orang tuanya sampai
tamat studinya.
Kegiatan mahasiswa selain
kuliah, kerja adalah berorganisasi, betapa banyak tersedia ruang untuk
berorganisasi untuk melatih diri, entah itu melalui PPMI Mesir, afiliatif ,
kekeluargaan, atau almamater atau yang lain, semua ini dilakukan untuk melatih
kemampuan mahasiswa dalam bersosialisasi yang hal ini tidak di dapatkan di
bangku kuliah. Dan yang sangat di sayangkan dari kebanyakan organisasi
melalaikan dari tugas utama, akan tetapi semua itu kembali ke pribadi
masing-masing. Karena visi PPMI Mesir untuk tahun ini memadukan antara kuliah
dan organisasi sama-sama sukses.
Keadaan Mesir untuk saat
ini cukup aman, akan tetapi di wilayah tertentu sangat rentan terjadi pencurian
dan kekerasan. Oleh karenanya di himbau bagi seluruh warga Indonesia yang
tinggal dimana saja , harus tetap berhati-hati dan waspada, karena kejahatan
timbul karena ada kesempatan.
Siapa saja yang mempunyai
keinginan untuk belajar ke Mesir, persiapkan dana, fisik dan kemampuan berfikir
yang cepat dan tanggap. Jangan pernah menyamakan menuntut ilmu di Mesir dengan
menuntut ilmu di tempat lain, misal di Madinah, Mekkah , Yaman, Turki dll.
Jelas akan berbeda keadaannya. Untuk belajar di Mesir hanya membutuhkan
orang-orang yang mempunyai tekad yang kuat dalam menuntut ilmu dan mempunyai
cita-cita untuk mewarnai kehidupan umat, oleh karena itu siapa yang malas
mending di fikirkan dahulu kalau mau pergi ke Mesir, daripada nanti menyesal
dan malu-maluin negara Indonesia. Betapa banyak godaan dan rintangan yang
terdapat di Mesir, baik fitnah Syahwat dan Syubhat. Kuatkan keimanan dan ilmu
alat yang cukup sebelum menimba ilmu di Negeri yang penuh misteri ini, betapa
banyak orang-orang yang awalnya polos berubah dari keadaan sebelumnya karena
terombang-ambin oleh kenikmatan dunia. Perjuangan kita membutuhkan waktu yang
lama, harus sabar, qana’ah dan harus pandai dalam memilih teman dari berbagai
negara. Jadilah kalian pribadi yang mempunyai prinsip hidup sesuai Al-Qur’an
dan Sunnah Nabi Salallhu ‘alaihissalam. Semoga Allah mempermudah semua orang
yang ingin menuntut ilmu di negeri ini dan memberkahi segala kehidapannya
sehingga bisa terwujud cita-citanya. Aamiin.
Semoga goresan sederhana
ini bisa memberikan gambaran tentang Mesir, sehingga niat untuk ke Mesir
benar-benar tulus hanya untuk mengahrap ridho Allah.
Kairo, 23 April 2016
0 komentar:
Posting Komentar