HOME

Kamis, 12 Mei 2016

Mesir & Al-Azhar



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far
(Mahasiswa Fakultas Syari’ah Islamiyah Univ. Al-Azhar Kairo, Mesir)

A.  Pengantar
     Berhubungan  akan di bukanya pendaftaran kuliah ke Universitas Al-Azhar Kairo, kami ingin berkontribusi untuk memberi gambaran secara umum bagaimana Mesir dan Al-Azhar, agar seluruh calon mahasiswa baru tidak kaget dengan keadaan Mesir dan Al-Azhar yang sesungguhnya. Karena menurut pengalaman kami kebanyakan calon mahasiswa baru  belum pernah tahu gambaran mesir yang sebenarnya, karena kebanyakan mereka tertipu dengan film-film yang memukau itu, sehingga nampak keindahan saja dan meniadakan sisi yang lainnya. Maka dari itu kami disini ingin menggambarkan keadaan Mesir, Al-Azhar dan Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Al-Azhar secara adil tanpa rekayasa.  Semoga bermanfaat !!
B.  Pembahasan
Suatu kata yang sulit terpisahkan, ya ! Mesir & Al-Azhar.
     Apabila kita mendengar kata Mesir , akan terbetik dalam lubuk hati ini dengan Al-Azhar yang sangat erat dengan keilmuan dan peradabannya.
     Al-Azhar menjadi icon terbesar bagi Negara Mesir, terlepas dari kekurangaan yang ada. Bahkan kekayaan Al-Azhar menyamai negara Mesir itu sendiri.
     Aroma peradaban tercium sangat kental di bumi kinanah ini, bangunan yang sangat khas nampak kuno membuat seseorang serasa di zaman Shalahuddin Al-Ayyubi. Hal ini terlihat saat berada di suatu daerah deket kampus Al-Azhar, Husain. Begitula gambaran Mesir dari sisi peradaban , yang saat ini menjadi tempat anak bangsa menimba ilmu.
     Hampir di setiap sudut jalan kita tengok ke arah kanan kiri saat kita berada di atas kendaraan, banyak menara yang menjulang tinggi, yang menandakan adanya masjid di situ. Pantas saja bahwa Mesir di juluki negeri 1000 menara. Hampir semua masjid punya menara yang tinggi meskipun itu masjid kecil, yang biasa di sebut Mushollah kalau di negeri kita.
     Majlis ilmu menyebar di mana-mana, entah itu di wilayah kairo atapun di daerah lain. Khususnya di masjid Azhar sendiri banyak sekali kajian-kajian keilmuan yang di sebut ruwaq-ruwaq (suatu tempat di wilayah masjid yang di gunakan untuk halaqoh keilmuan). Tidak hanya itu, di daerah-daerah di luar kairo terdapat para Ulama’  yang di akui keilmuannya, sehingga banyak juga mahasiswa Indonesia yang berada di luar daerah, yang jaraknya lumayan jauh dengan kampus Al-Azhar.
     Kitab turost berbagai macam naskah ada di sini, dengan harga yang sangat terjangkau dengan kantong para mahasiswa. Berbagai macam kitab ada, tepatnya berada di belakang kampus Al-Azhar, Husain. Meskipun demikian kita harus jitu dalam mengoleksi kitab-kitab turost, karena banyak percetakan-percetakan yang tidak terpercaya sehingga ada perubahan di dalamnya, ‘ala kulli hal semua itu bisa di atasi dengan bimbingan kakak kelas atau selainnya yang terpercaya apabila ingin membeli kitab.
     Bahasa keseharian masyarakat Mesir kebanyakan menggunakan bahasa arab ammiyyah, yang kebanyakan asing di telinga kita, karena kita tidak pernah belajar sebelumnya di ma’had atau di madrasah aliyah. Oleh karenanya sebelum ke mesir kita harus bersiap-siap untuk menyiapkan kamus Ammiyah, agar kita tidak kebingungan. Minimal kita tahu sepatah dua kata , agar tidak jadi patung ketika di ajak bicara orang Mesir nantinya. ‘ala kulli hal semua itu kita persiapkan seadanya saja karena dengan berjalannya waktu kita akan bisa memahami bahasa kaum setempat, yang paling penting adalah bahasa arab yang fushah , karena mau atau tidak setiap hari kita akan berinterksi dengan bahasa arab , baik tatkala memahami kitab dan mendengar penjelasan dosen, serta menjawab soal-soal ujian dengan bahasa yang mudah dipahami dan benar sesuai soal yang tertera di lembaran soal.
     Tempat-tempat bersejarah sangat banyak yang terdapat di Mesir, sebut saja Piramida dan Spink , Benteng Shalahuddin Al-Ayyubi , Museum Fir’aun, Keindahan Sungai Nil dan laut Merah , belum lagi Laut Mediterania serta Maktabah terbesar kedua di Dunia di Alexandria, Bukit Sinai dengan segala memory di dalamnya berhias salju di musim dingin. Dan masih banyak lagi tempat-tempat bersejarah yang akan kalian ketahui tatkala kalian menginjakkan kaki di bumi para Nabi ini.
     Sistem pendidikan di Al-Azhar sangat berbeda dengan sistem pendidikan di kampus yang lainnya, di Al-Azhar tidak ada absen. Kita hanya datang ke kuliah , duduk kemudian mendengarkan dosen menjelaskan materi sampai akhir pelajaran. Jadi tergantung dari hati masing-masing mau kuliah atau melakuakan kegiatan yang lain, yang terpenting waktu ujian kita datang. Dalam hal ini mahasiswa Indonesia khususnya, kami amati ada beberapa tipe, diantaranya :
1.      Mahasiswa yang rajin kuliah dalam artian masuk setiap hari.
2.      Mahasiswa yang membagi waktunya untuk kuliah dan kerja, untuk tipe ini kebanyakan dilakukan oleh mahasiswa yang  sudah berumah tngga.
3.      Mahasiswa yang datang ke kuliah hanya waktu ujian atau waktu deket-deket ujian, hal ini biasa dilakukan oleh mahasiswa yang tinggal di luar daaerah Kairo, kebanyakan dari mereka talaqi pada seorang ulama’ tertentu. Biasanya mereka berada di wilayah Alexandria, Mansurah, Tanta dan tempat-tempat lainnya.
4.      Mahasiswa yang datang kuliah hanya waktu ujian saja, biasanya dilakukan oleh mahsiswa yang berbisnis , seperti bisnis rumah makan, penukaran uang asing , travel dll. Akan tetapi ini sedikit, Cuma segelintir orang.
5.      Mahasiswa yang datang kuliah hanya ujian saja, padahal tidak ada halangan untuk di ke kampus, hal seperti ini biasanya dilakukan oleh orang-orang malas, tapi ini juga sedikit.
Mungkin itu sedikit gambaran model-model mahasiswa Al-Azhar yang unik, tentu kita sebagai orang yang memiliki akal bisa memilih atau menempatkan diri kita dimana yang terbaik menurut kemampuan kita, yang terpenting adalah kita datang kesini sebagai mahasiswa Al-Azhar dengan tujuan menuntut ilmu.
     Kehidupan mahasiswa Al-Azhar di negeri Kinanah memang bermacam-macam modelnya, karena tidak semua mahasiswa mendapatkan mukafaah dari kampus atau lembaga lain. Oleh karenanya sebagian mahsiswa ada yang membuka lapangan usaha atau berbisnis ala mahasiswa , yaitu bisnis online. Mengapa hal ini di lakukan karena seorang mahasiswa di anggap sudah dewasa, yang mana bergantung dengan orang tua adalah hal yang tabu atau memalukan. Tapi itu Cuma prasangka sebagian dari mereka saja, karena banyak juga mahasiswa yang memang hidupnya di tanggung oleh orang tuanya sampai tamat studinya.
     Kegiatan mahasiswa selain kuliah, kerja adalah berorganisasi, betapa banyak tersedia ruang untuk berorganisasi untuk melatih diri, entah itu melalui PPMI Mesir, afiliatif , kekeluargaan, atau almamater atau yang lain, semua ini dilakukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam bersosialisasi yang hal ini tidak di dapatkan di bangku kuliah. Dan yang sangat di sayangkan dari kebanyakan organisasi melalaikan dari tugas utama, akan tetapi semua itu kembali ke pribadi masing-masing. Karena visi PPMI Mesir untuk tahun ini memadukan antara kuliah dan organisasi sama-sama sukses.      
     Keadaan Mesir untuk saat ini cukup aman, akan tetapi di wilayah tertentu sangat rentan terjadi pencurian dan kekerasan. Oleh karenanya di himbau bagi seluruh warga Indonesia yang tinggal dimana saja , harus tetap berhati-hati dan waspada, karena kejahatan timbul karena ada kesempatan.
     Siapa saja yang mempunyai keinginan untuk belajar ke Mesir, persiapkan dana, fisik dan kemampuan berfikir yang cepat dan tanggap. Jangan pernah menyamakan menuntut ilmu di Mesir dengan menuntut ilmu di tempat lain, misal di Madinah, Mekkah , Yaman, Turki dll. Jelas akan berbeda keadaannya. Untuk belajar di Mesir hanya membutuhkan orang-orang yang mempunyai tekad yang kuat dalam menuntut ilmu dan mempunyai cita-cita untuk mewarnai kehidupan umat, oleh karena itu siapa yang malas mending di fikirkan dahulu kalau mau pergi ke Mesir, daripada nanti menyesal dan malu-maluin negara Indonesia. Betapa banyak godaan dan rintangan yang terdapat di Mesir, baik fitnah Syahwat dan Syubhat. Kuatkan keimanan dan ilmu alat yang cukup sebelum menimba ilmu di Negeri yang penuh misteri ini, betapa banyak orang-orang yang awalnya polos berubah dari keadaan sebelumnya karena terombang-ambin oleh kenikmatan dunia. Perjuangan kita membutuhkan waktu yang lama, harus sabar, qana’ah dan harus pandai dalam memilih teman dari berbagai negara. Jadilah kalian pribadi yang mempunyai prinsip hidup sesuai Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Salallhu ‘alaihissalam. Semoga Allah mempermudah semua orang yang ingin menuntut ilmu di negeri ini dan memberkahi segala kehidapannya sehingga bisa terwujud cita-citanya. Aamiin.
     Semoga goresan sederhana ini bisa memberikan gambaran tentang Mesir, sehingga niat untuk ke Mesir benar-benar tulus hanya untuk mengahrap ridho Allah.
Kairo, 23 April 2016

0 komentar:

Posting Komentar