HOME

Sabtu, 31 Desember 2016

"Menjemput Asa ke Kota Bima-NTB"



Oleh : Rizal Abu Fathi | Relawan Sahabat Yamima untuk Bima
===============

Bermodalkan semangat, tekad yg kuat, penuh keyakinan, uang hanya 25 jt dari donasi teman-teman group, aku brangkat ke BIMA pada hari Jum'at 30/12/16.

Tujuannya jadi relawan untuk saudara-saudara kita di BIMA-NTB, yang terkena Banjir Bandang.

No penerbanganku GA 462353 Garuda Transit Lombok, total berat barang yang dibawa kurang lebih 80 kg, setelah dibagi-bagi untuk bagasi 60kg, sementara jatah bagasi hanya 40kg untuk 2 orang, lalu jika lebih sisanya bayar..
Pikiranku bisa nego-nego dikit karena Aku baru 3 hari pulang dari Aceh yang punya pengalaman bahwa bagasi lebih dikit bisa gratis..
Tidak demikian dengan maskapai Garuda, saat itu bayar total 550rb sampai Lombok, habis dari Lombok bayar lagi ke bandara BIMA.....(sempat berfikir mau tak tinggal barang tersebut)
Tapi ya sudah dengan perasaan campur aduk, sangat menyesal dan dengan harga mahal aku tetap bayar dengan harapan bisa bermanfaat untuk saudaraku nan jauh disana....


Setelah sholat jama' qosor, kemudian aku bergegas ke ruang tunggu GATE 15, panggilan pesawat masuk antri, kebetulan bertemu dengan salah satu Ustadz owner Jongggol farm..
Aku baru sekali ketemu beliau, dan beliaupun tidak kenal saya..
Terjadi bincang-bincang;
Rizal  : Ust Mau ke Lombok ?
Lanjut aku perkenalkan diri pernah jumpa di tempat beliau..bla2

Ust M : Mau ada keperluan apa ke Bima..?
Rizal  : Owh aku relawan ustad, mau bantu saudara-saudara kita yang terkena banjir bandang..
Ini juga baru pulang dari Aceh kata ku..
Ust M : Owh gitu.

Perbincangan ini sambil berdiri berjalan menuju cek petugas..
Sampai giliran saya duluan dicegat oleh petugas. Barang terlalu banyak di atas pak, "kata petugas" menyapa saya..
Ini harus di kembalikan ke bagasi..."katanya lagi"
Glag..waduh aku harus bayar lagi pikir ku (bagaimana dengan Uang Ummat) sangat boros untuk bagasi..
Aku di tahan oleh petugas dan ust M lanjut jalan...
ketemu-ketemu di tangga pesawat sebelum beliau tanya, saya langsung jelaskan kalau barang di 
*bagasi kita sudah over*
Dan berlalu sampai di bangku masing-masing..
Lalu pas saya ke bangku belakang dia sodorkan Amplop, (Beliau berkata) titip untuk saudara-saudara ku di BIMA..
Aku pegang dan betapa kagetnya hatiku isinya amplop tertulis Rp 10.996.800 
Air mata ku menetes berderai dan haru...(hampir saja saya tidak percaya pintu rezeki)
Belum lagi harapan itu pupus sudah diganti yg terbaik..

Aku teringat Ibunda Isa alaihissalam yaitu Siti Maryam ketika saat-saat mau melahirkan Nabi Isa Alihissalam bersandar di bawah pohon kurma, 
Siti Maryam tidak sangggup berbicara apa- apa, maka ketawakalan Maryam kepada Allāh Jalla Jalaluh bertambah besar, yang tersisa hanyalah keikhlasan dan penuh harapan



Sahabat....
Hidup itu seperti Fatamorgana yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap tak tampak...
Bagai bayangan semu belaka...
Kita hanya di tuntut untuk bergerak dan bertawakkal..
Lantas...!! 
Apa yg anda khawatirkan tentang makna hidup yg sesungguhnya..?
Bukankah karena hari ini INDAH lalu kita BAHAGIA.
Bukankah karena tak ada Rintangan kita jadi Optimis..
Tapi coba cara pandang kita balik..
Bukankah karena kita BAHAGIA, maka hari ini hidup menjadi INDAH.
Bukankah karena kita optimis, RINTANGAN akan menjadi tak terasa..
Maka berbahagialah dengan berbagi, rakyat BIMA menunggi uluran tanganmu..

Selesai


Sekarang mereka sedang kelaparan, Sebagaimana dikabarkan oleh Beliau Rizal Abu Fathi Hafizahullah.

==============
Untuk Donasi BIMA 
Rek BSM (451) 7105 1385 33
A.n Yayasan Amanah Insan Madani
Cp | 0852 1861 6689 Rizal
✒__sahabat yamima.id
FB | Sahabat yamima

0 komentar:

Posting Komentar