Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far
Hidup di dunia hanyalah sekali, lalu Apakah yang ingin kita
goreskan di kehidupan kita ? Apakah kita mau hidup begini terus ? terpuruk
dengan kemaksiatan, berbuat kerusakan di muka bumi ini, lantas itukah tujuan
kita hidup di dunia ini !!
Maukah kita berubah? marilah berubah menuju diri lebih baik lagi.
Memang terkadang untuk berubah itu tidak mudah, akan tetapi selalu ada jalan,
kalau memang niatnya tulus karena ingin menggapai ridho Allah,
Jadi, salah satu ciri bahwa Allah masih menghendaki bagi kita kebaikan
adalah dibuatnya kita haus dengan ilmu agama, pengen tahu hukum-hukum agama
untuk senantiasa beramal dengannya sampai Ridho Allah selalu bersama kita.
Jangan sampai kita hanya baik disegi cassing luarnya saja, tapi buruk di sisi
akhlak nya, masih suka ghibah, dengki dengan teman, suka menjatuhkan kehormatan
temen yang lain. innalillahi wa inna ilaihi rooji'un. Sungguh tidak layak bagi
kita untuk melakukan itu, akan tetapi hal itu seakan-akan wajar dan sudah
menjadi bumbu di obrolan harian kita, Allahu Musta'an.
Nabi
shalallahu alaihi wasallam bersabda :
من يرد الله به خيرا يفقه في الدين
"
Siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah,maka Allah akan pahamkan dia
terhadap agama (Islam) " Muttafaq'Alaihi
Ada lagi, sebagian orang yang setiap hari duduk di Majelisnya
Syaikh , menyimak pelajaran-pelajaran agama, akan tetapi setelah itu mata dan
telinganya masih suka melihat dan mendengar yang haram, terus sampai kapan kita
begini terus? Maka pertanyaan "sampai kapan" itu harus menjadi tolak
ukur bagi kita yang terjebak oleh tipu muslihat dunia, yang indah menawan tak
nampak ganas, akan tetapi mematikan, Allahu Musta'an.
Sudah berapa banyak ilmu yang sudah kita amalkan? Apakah kita hanya
menuntut ilmu saja tanpa di praktekkan, ataukah kita malas dua-duanya. Ya
Allah, bimbinglah semua hambamu yang ingin berada dalam dekap ridhomu agar
senantiasa berjalan menuju bingkai Rahmat dan kasihmu dengan cara-cara yang
engkau gariskan dalam syar'iat mu, jangan sampai melebihi dan mengurangi ,
ataupun lewat jalur lain. Sungguh durhaka hambamu ini, kalau bertahun-tahun
hidup hanya itu saja yang kita lakukan, kemaksiatan dan kegelapan yang selalu
kita hadirkan.
Tidak ada kata lain bagi yang telah mengetahui ilmu nya kecuali
berusaha untuk mengamalkan ilmu tersebut semaksimal mungkin. Kalau kita masih
kesusahan untuk beramal dengan ilmu yang kita miliki, maka dekatkan diri dengan
Allah, mintalah kemudahan dan Ridho-Nya, agar tetap diberi kekuatan dan Taufik.
Berubah membutuhkan kekuatan dan energi yang besar, oleh karenanya
siapkan beberapa fase-fase untuk berubah, diantaranya :
1. Hadiri Majlis Ilmu. Majlis ilmu yang benar-benar mengajarkan
ilmu Allah, bukan hanya berisi canda tawa , kesana dan kesini tidak jelas,
sebagaimana kita saksikan sekarang, sangat banyak sekali majelis-majelis
syaithon berwujud majelis manusia.
2. Amalkan ilmu itu sedikit demi sedikit.
3. Senantiasa Bertaubat.
Senantiasa memohon ampun akan kesalahan di masa lalu, taubat dilakukan secara
terus menerus tanpa kenal lelah.
4. Bergaul dengan teman yang Sholeh.
Mungkin ada fase-fase yang lain , akan tetapi belum bisa disebutkan
disini, karena keterbatasan ilmu penulis. Semoga bermanfaat bagi kita yang
ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
Setelah kita berubah, janganlah sekali-kali kita berteman dengan
teman yang dulu (dalam artian sama-sama buruk).Karena temen akan mempengaruhi
langkah temannya, maka segera cari orang-orang yang Sholeh di sekelilingmu,
bergaullah dengannya, tinggalkan masa lalunya, jadikan itu sebagai pelajaran,
tidak perlu untuk dikenang atau dibangga-banggakan (masa lalu yang kelam).
5. Berdo'a. Hamba yang beriman tidaklah meremehkan do'a, melainkan
dia akan memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk bermunajat kepada Sang Kholiq
, dikala sendiri maupun di keramaian.
02
Muharram 1438 H
0 komentar:
Posting Komentar