HOME

Rabu, 21 Desember 2016

Islam Cinta Damai




Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far
(Mahasiswa Fakultas Syari'ah Islamiyah, Univ. Al-Azhar Kairo)

Islam merupakan suatu agama yang membawa misi perdamaian bagi semua umat manusia, Islam anti brutal, Islam itu indah, akan tetapi Islam punya aturan dan batasan. Oleh karenanya dalam agama Islam boleh berinteraksi dengan umat beragama lain, selama dalam batasan-batasan yang sesuai syariat. Akan tetapi di dalam Islam juga ada Syari'at jihad (berperang) bagi orang atau kaum yang melanggar batasan dan aturan-aturan yang telah menjadi kesepakatan antar umat beragama di dalam suatu wilayah negara.

Sebenarnya umat Islam tidak menyukai perang, lihat firman Allah Ta'ala :

كتب عليهم القتال وهو كره لكم
" Telah di syari'at kan bagi kalian (umat Islam) untuk berperang padahal peperangan itu suatu yang tdk disukai oleh kalian ( umat Islam)" ( QS. Al-Baqarah : 216 )


Kalau kita lihat sejarah 14 abad yang lalu, dimana banyak peperangan terjadi, asal kita tau bahwa itu bukan umat Islam yang memulai, akan tetapi umat beragama lain berkhianat, dan umat Islam ditindas, disakiti dan di injak-injak harga dirinya, oleh karenanya terjadilah perang untuk meninggikan kalimat


لا إله إلا الله
Lihatlah, dengan itu Romawi takut dengan kekuatan Islam, padahal ketika itu Islam baru muncul semenjak diutusnya Nabi Muhammad Salallahu'alaihissalam. Makanya jangan coba menyulut peperangan dengan Islam, dengan menghina Allah dan Rasul ataupun melecehkan Al-Quran, karena Umat Islam yang mempunyai Aqidah yang benar akan membela Agama Islam sampai titik darah penghabisan. Karena bagi kami mati lebih baik daripada harus menggadaikan prinsip kepada orang kafir.

Perlu diketahui Islam lah agama yang benar di muka bumi, selain Agama Islam tidak akan diterima oleh Allah dan mereka adalah kafir yang di janjikan adzab di neraka. Dan

Nabi Salallahu'alaihissalam diutus hanya untuk mendakwahkan Islam (ibadah kepada Allah dan Jangan berbuat Syirik) tetapi tidak ada paksaan di dalam berdakwah, apabila diterima alhamdulillah, apabila di tolak maka orang-orang yang menolak wajib baginya membayar upeti (pajak) untuk keamanan, dan apabila berontak ketika dakwah diserukan maka umat Islam tidak akan mundur, siap tempur melawan kaum kafir.
Simple kan..!
Dalam Islam itu orang kafir dibagi menjadi tiga tingkat,

1. Kafir Dzimmi
2. Kafir Mu'ahad
3. Kafir Harbi

Nah, dari ketiga macam kafir itu, hanya kafir harbi yang wajib diperangi, karena mereka memberontak, mencari gara-gara dll, adapun yang Dzimmi dan Mua'had tetap dalam penjagaan, karena mereka menepati janji dan membayar upeti (pajak), bahkan diharamkan bagi umat Islam untuk membunuh nya, dan apabila ada umat Islam yang membunuhnya maka dia tidak akan mencium baunya surga kata Rasulullah Salallahu'alaihissalam.

Orang-orang kafir tidak akan rugi kalau mengikuti aturan Islam, karena Islam adalah agama yang adil, dibangun pada asas keadilan demi perdamaian manusia. Lihat saja di Indonesia, rukun-rukun aja kan ! Ya, benar.

Tapi ketika Islam minoritas, malah orang-orang kafir menindas umat Islam sebagaimana terjadi saat ini di Rohingya

Jadi yang radikal itu sebenarnya kafir, bukan Muslim. Sebagaimana pemberitaan di Media yang tidak bertanggung jawab, adapun individual muslim bisa jadi ada yang radikal karena pemahamannya yang salah, buakn karena Islam mengajarkan radikalisme, tapi kafir lebih radikal di muka bumi ini daripada seorang Muslim.

Tapi Ingat bagi kaum kafir di Indonesia !! Jangan sekali-kali mencari gara-gara dengan menghina Al-Quran , kalau tidak mau dipenggal lehernya atau di salib ataupun diusir dari negara tersebut. Itulah hukum Islam yang pantas bagi penghina Al-Quran bukan malah bebas berkeliaran kemana-mana. Na'udzubillah Min Dzalika.

اللهم أعز الإسلام و المسلمين و أهلك الكفر و المشركين في الدنيا و الآخرة


27 Muharram 1438 H




0 komentar:

Posting Komentar