HOME

Rabu, 21 Desember 2016

Pemimpin Pada Ke-Emasan Islam



Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far

( Mahasiswa Fakultas Syari'ah Islamiyah Univ Al-Azhar Kairo)

Ketahuilah bahwa belajar kepada masa lalu akan berpengaruh terhadap masa depan kita, lihatlah dalam kitab suci Al-Quran ! Penuh kisah masa lalu di dalamnya, supaya kita mengambil pelajaran darinya, agar kita menjadi orang yang berfikir dan berusaha untuk tidak jatuh ke lubang kedua kalinya.

Islam pernah berada di Puncak kepemimpinan dunia, baru saja beberapa tahun sejak di utusnya Muhammad bin Abdullah Salallahu'alaihissalam menjadi Nabi dan Rasul, hanya membutuhkan sekitar 23 tahun. Sungguh pencapaian yang sangat luar biasa.

Bahkan setelah itu, Islam masih tetap jaya 30 tahun setelahnya, sebagaimana Nabi bersabda :

الخلافة من بعدي ثلاثون سنة
" Khilafah setelah ku adalah 30 tahun '' (HR. Abu Dawud).
Sebelum akhirnya mengalami kemunduran sedikit demi sedikit, Tapi masih exsis memimpin dalam waktu Ratusan tahun berikutnya, yang akhirnya berakhir pada masa Turki Utsmani di Turki.


Siapakah Pemimpin setelah Rasulullah selama 30 tahun itu?

1. Abu Bakr Radhiyallahu Anhu , beliau menjadi pemimpin selama 2 tahun 3 bulan 9 hari.

2. Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu , beliau menjadi pemimpin selama 10 tahun 6 bulan 3 hari.

3. Ustman bin Affan Radhiyallahu Anhu, beliau menjadi pemimpin selama 12 tahun kurang 12 hari.

4. Ali bin Abi Thalib Ridayallahu 'Anhu , belia menjadi pemimpin selama 4 tahun 9 bulan.

Jumlah dari kepemimpinan mereka 29 tahun 6 bulan 4 hari. Kemudian sisanya digenapkan oleh Hasan bin Ali bin Thalib tatkala Ali bin Thalib meninggal dunia, dan genaplah menjadi 30 tahun kepemimpinan yang luar biasa. Sebagian Ahli Imli tidak menyebutkan kepemimpinan Hasan bin Ali karena terlalu singkat, yaitu sekitar 5 bulan 26 hari. Sebelum kepemimpinan itu beralih ke Muawiyah bin Abi Sofyan Radhiyallahu Anhu.

Semoga dengan mengetahui sejarah Islam, kita bisa mengambil pelajaran di dalam nya. Dan Islam akan kembali berjaya pada akhirnya nanti, maka kita harus menyongsong kejayaan itu.

نسأل الله العافية

26 Muharram 1438 H


0 komentar:

Posting Komentar