Oleh : Abu
Yusuf Akhmad Ja’far
(Mahasiswa
Fakultas Syari’ah Islamiyah Univ. Al-Azhar, Kairo)
Tak terasa
waktu begitu cepat bergulir, musim demi musim telah berlalu, angin malam yang
lalu salalu menemani, tapi kini diganti dengan kipas angin dengan aliran
listrik bukan lagi yang alami, Ya begitulah keadaannya.
Siklus
pendidikan telah menunjukkan bahwa sekarang telah memasuki tahun ajaran baru,
yang berarti sebagai tanda bahwa akan muncul penerus generasi baru, buah-buah
ranum dari generasi bangsa yang siap mewarnai kehidupan baru di Negara yang
berbeda. Yang datang dari berbagai macam suku dan golongan kulit serta
kebudayaan, tapi mereka semua disatukan menjadi satu oleh Agama Islam dan
Negara Indonesia.
Kabar gembira
terdengar di telinga kami bahwa tidak lama lagi, para putra dan putri terbaik bangsa
akan datang ke Negeri ini. Pasti berbagai niat telah tertancap dibenak setiap mereka
yang akan menginjakkan kaki di Negeri ini, tentunya niat yang paling utama bagi
mereka itu adalah niat untuk menuntut ilmu. Karena dengan itulah jalan surga akan
mudah diraih, sebagaimana telah di kabarkan oleh Baginda Nabi besar Muhammad salallahu
‘alaihissalam dalam hadistnya.
Melalui
beberapa proses, setelah melewati beberapa tahapan dari pendaftaran online, test
tulis beserta lisan , kemudian pengumuman sampai pengurusan berkas-berkas untuk
mendapatkan izin tinggal selama belajar. Dan pada akhirnya visa telah
turun secara resmi dari Kedutaan besar Mesir di Indonesia. Dengan itu jadwal pemberangkatan
akan segera dirilis oleh pihak yang bertanggung jawab, seperti tahun-tahun yang
lalu bahwa pemberangkatan di bagi menjadi beberapa bagian sesuai bloker/rombongan
yang telah dipilih para calon mahasiswa. Maka dari itu, Sambil menunggu jadwal
keberangkatan lebih baik sekarang mulailah berkemas satu persatu dari bekal
yang akan kalian bawa. Sehingga pada hari H, kalian tidak akan terlupa atau
kebingungan apa saja yang akan dibawa.
Perjalanan kalian
bukan perjalanan yang sebentar, tidak semua dari kalian mampu untuk pulang
setiap tahunnya, maka dari itu berbekallah dengan sebaik-baik bekal dari rumah,
silahkan perbanyak silaturahmi dengan keluarga-keluarga dekat, minta maaf serta
minta di doakan, agar kalian bisa berangkat dengan selamat sampai tujuan.
Unuk masalah bekal
yang harus di bawa, bisa kalian tanyakan kepada kakak senior kalian yang telah
berpengalaman hidup di Mesir, atau bisa Tanya kepada pembimbing pada setiap
bloker yang kalian ikuti, sehingga bisa akurat dan tepat apa saja yang perlu
disiapkan dari sekarang. Karena tidak semua barang bisa dibawa ke Masir, memang
karena terbatasnya jatah bagasi pada maskapai yang ada.
Tentu pada
setiap perjalanan akan ada pengorbanan, ya benar pengorbanan. Betapa tidak !
mereka akan meninggalkan keluarga dan segala kenikmatan yang ada di Negeri
tercinta Indonesia sana, hanya demi menuntut ilmu, duduk di hadapan para Ulama’
untuk mencari kebenaran, mencari jati diri, memberi harapan kepada Bangsa
Indonesia menuju Negara yang makmur dan damai.
Sebagaian dari
mereka akan mendapatkan pengalaman pertama untuk pergi ke luar negeri, menyebrang
samudra, membelah benua. Bahkan tidak sedikit dari mereka, baru pertama kali
naik pesaawat terbang atau bahkan baru pertama kali menginjakkan kakinya di
Bandara. Ini sungguh luar biasa, karena ini adalah salah satu nikmat yang
sangat besar yang diberikan kepada orang-orang yang luar biasa seperti kalian
itu.
Tapi dibalik
kenikmatan itu ada tanggung jawab yang harus dipikul oleh kalian, yaitu amanah
untuk menjaga nama baik agama Islam dan Negara Indonesia, karena memang saat
kita berada di luar negeri yang dikenal adalah Negara kita, bukan kampung,
provinsi, atau kota kita.
Persiapan mental,
bekal, tenaga dan otak tentunya harus menjadi bekal utama sebelum menginjakkan
kaki di Negeri yang sangat unik ini. Mungkin dari sebagian kita menganggap
bahwa kuliah di luar negeri itu enak dan enak, ohhh jangan salah kira dulu,
oleh karenanya sebelum berangkat kesini niatkan bahwa kalian akan siap menerima
segala resiko yang akan kalian tanggung disini, berbagai hal yang baru yang
belum terlihat oleh kalian di Indonesia akan Nampak disini, karena memang
berbeda Negara maka beda pula kebiasaan masyarakat di dalamnya dan juga berbagai
keragaman yang ada di sekeliling Negeri Kinanah ini.
Sekali lagi, Jangan
membayangkan bahwa mesir itu Cuma ada Piramida, Sungai Nile, Bukit Sinai, dan Alexandria
saja, itu memang ada dan benar adanya, akan tetapi kehidupanmu sehari-hari
bukan disana, bahkan jauh, kehidupan mu akan berkutat di Kairo dengan berbagai
masalah yang ada, mungkin tidak terlalu kami jelaskan mengenai Kairo, nanti
akan kalian rasakan sendiri in syaa Allah, karena sangat sensitife.
Betapa banyak
dari saudara-saudara kita yang shock ketika awal mendarat di Mesir, karena
memang mereka membayangkan Mesir seperti halnya di film-film, yang notabennya
sama sekali tidak menggambarkan kehidupan yang sesungguhnya di Mesir.
Kalian akan
merasakan perbedaaan yang sangat signifikan tatkala berada di Bandara International
Cairo, mulai dari antrian panjang, cuaca panas dll, oleh karenanya buat kalian
yang sudah bulat tekad untuk belajar dan mencari pengalaman baru, maka kalian
harus siap dengan itu semua.
Adaptasi adalah
kata-kata awal yang harus kalian tanamkan dalam jiwa, bahwa hidup di lingkungan
baru dengan berbagai macam yang baru, tentu kalian butuh waktu untuk
menyesuaikan itu semua, maka dari itu apabila kalian mendapati sesuatu yang tidak
berkenan di hati kalian, maka tahanlah dan mencobalah untuk sabar serta carilah
jalan keluar untuk solusi dari permasalahan itu.
Oh ya, beberapa hari setelah kedatangan
kalian, pihak markas lughoh akan mengadakan test untuk menentukan level kelas
yang akan kalian masuki selama beberapa waktu ke depan, bersiaplah menuju
gerbang kesuksesan anda semua !!
Al-Azhar
menanti kalian !!!
Jaga kesehatan
kalian !!!
Malam yang sunyi , 06 Agustus 2016.
0 komentar:
Posting Komentar