HOME

Sabtu, 06 Agustus 2016

Selamat Datang di Negeri Para Nabi


Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja’far
(Mahasiswa Fakultas Syari’ah Islamiyah Univ. Al-Azhar, Kairo)

Tak terasa waktu begitu cepat bergulir, musim demi musim telah berlalu, angin malam yang lalu salalu menemani, tapi kini diganti dengan kipas angin dengan aliran listrik bukan lagi yang alami, Ya begitulah keadaannya.

Siklus pendidikan telah menunjukkan bahwa sekarang telah memasuki tahun ajaran baru, yang berarti sebagai tanda bahwa akan muncul penerus generasi baru, buah-buah ranum dari generasi bangsa yang siap mewarnai kehidupan baru di Negara yang berbeda. Yang datang dari berbagai macam suku dan golongan kulit serta kebudayaan, tapi mereka semua disatukan menjadi satu oleh Agama Islam dan Negara Indonesia.

Kabar gembira terdengar di telinga kami bahwa tidak lama lagi, para putra dan putri terbaik bangsa akan datang ke Negeri ini. Pasti berbagai niat telah tertancap dibenak setiap mereka yang akan menginjakkan kaki di Negeri ini, tentunya niat yang paling utama bagi mereka itu adalah niat untuk menuntut ilmu. Karena dengan itulah jalan surga akan mudah diraih, sebagaimana telah di kabarkan oleh Baginda Nabi besar Muhammad salallahu ‘alaihissalam dalam hadistnya.

Melalui beberapa proses, setelah melewati beberapa tahapan dari pendaftaran online, test tulis beserta lisan , kemudian pengumuman sampai pengurusan berkas-berkas untuk mendapatkan izin tinggal selama belajar. Dan pada akhirnya visa telah turun secara resmi dari Kedutaan besar Mesir di Indonesia. Dengan itu jadwal pemberangkatan akan segera dirilis oleh pihak yang bertanggung jawab, seperti tahun-tahun yang lalu bahwa pemberangkatan di bagi menjadi beberapa bagian sesuai bloker/rombongan yang telah dipilih para calon mahasiswa. Maka dari itu, Sambil menunggu jadwal keberangkatan lebih baik sekarang mulailah berkemas satu persatu dari bekal yang akan kalian bawa. Sehingga pada hari H, kalian tidak akan terlupa atau kebingungan apa saja yang akan dibawa.

Perjalanan kalian bukan perjalanan yang sebentar, tidak semua dari kalian mampu untuk pulang setiap tahunnya, maka dari itu berbekallah dengan sebaik-baik bekal dari rumah, silahkan perbanyak silaturahmi dengan keluarga-keluarga dekat, minta maaf serta minta di doakan, agar kalian bisa berangkat dengan selamat sampai tujuan.

Unuk masalah bekal yang harus di bawa, bisa kalian tanyakan kepada kakak senior kalian yang telah berpengalaman hidup di Mesir, atau bisa Tanya kepada pembimbing pada setiap bloker yang kalian ikuti, sehingga bisa akurat dan tepat apa saja yang perlu disiapkan dari sekarang. Karena tidak semua barang bisa dibawa ke Masir, memang karena terbatasnya jatah bagasi pada maskapai yang ada.

Tentu pada setiap perjalanan akan ada pengorbanan, ya benar pengorbanan. Betapa tidak ! mereka akan meninggalkan keluarga dan segala kenikmatan yang ada di Negeri tercinta Indonesia sana, hanya demi menuntut ilmu, duduk di hadapan para Ulama’ untuk mencari kebenaran, mencari jati diri, memberi harapan kepada Bangsa Indonesia menuju Negara yang makmur dan damai.

Sebagaian dari mereka akan mendapatkan pengalaman pertama untuk pergi ke luar negeri, menyebrang samudra, membelah benua. Bahkan tidak sedikit dari mereka, baru pertama kali naik pesaawat terbang atau bahkan baru pertama kali menginjakkan kakinya di Bandara. Ini sungguh luar biasa, karena ini adalah salah satu nikmat yang sangat besar yang diberikan kepada orang-orang yang luar biasa seperti kalian itu.

Tapi dibalik kenikmatan itu ada tanggung jawab yang harus dipikul oleh kalian, yaitu amanah untuk menjaga nama baik agama Islam dan Negara Indonesia, karena memang saat kita berada di luar negeri yang dikenal adalah Negara kita, bukan kampung, provinsi, atau kota kita.

Persiapan mental, bekal, tenaga dan otak tentunya harus menjadi bekal utama sebelum menginjakkan kaki di Negeri yang sangat unik ini. Mungkin dari sebagian kita menganggap bahwa kuliah di luar negeri itu enak dan enak, ohhh jangan salah kira dulu, oleh karenanya sebelum berangkat kesini niatkan bahwa kalian akan siap menerima segala resiko yang akan kalian tanggung disini, berbagai hal yang baru yang belum terlihat oleh kalian di Indonesia akan Nampak disini, karena memang berbeda Negara maka beda pula kebiasaan masyarakat di dalamnya dan juga berbagai keragaman yang ada di sekeliling Negeri Kinanah ini.

Sekali lagi, Jangan membayangkan bahwa mesir itu Cuma ada Piramida, Sungai Nile, Bukit Sinai, dan Alexandria saja, itu memang ada dan benar adanya, akan tetapi kehidupanmu sehari-hari bukan disana, bahkan jauh, kehidupan mu akan berkutat di Kairo dengan berbagai masalah yang ada, mungkin tidak terlalu kami jelaskan mengenai Kairo, nanti akan kalian rasakan sendiri in syaa Allah, karena sangat sensitife.

Betapa banyak dari saudara-saudara kita yang shock ketika awal mendarat di Mesir, karena memang mereka membayangkan Mesir seperti halnya di film-film, yang notabennya sama sekali tidak menggambarkan kehidupan yang sesungguhnya di Mesir.

Kalian akan merasakan perbedaaan yang sangat signifikan tatkala berada di Bandara International Cairo, mulai dari antrian panjang, cuaca panas dll, oleh karenanya buat kalian yang sudah bulat tekad untuk belajar dan mencari pengalaman baru, maka kalian harus siap dengan itu semua.

Adaptasi adalah kata-kata awal yang harus kalian tanamkan dalam jiwa, bahwa hidup di lingkungan baru dengan berbagai macam yang baru, tentu kalian butuh waktu untuk menyesuaikan itu semua, maka dari itu apabila kalian mendapati sesuatu yang tidak berkenan di hati kalian, maka tahanlah dan mencobalah untuk sabar serta carilah jalan keluar untuk solusi dari permasalahan itu.

 Oh ya, beberapa hari setelah kedatangan kalian, pihak markas lughoh akan mengadakan test untuk menentukan level kelas yang akan kalian masuki selama beberapa waktu ke depan, bersiaplah menuju gerbang kesuksesan anda semua !!
Al-Azhar menanti kalian !!!
Jaga kesehatan kalian !!!
                                                                                               



Malam yang sunyi , 06 Agustus 2016.

0 komentar:

Posting Komentar