HOME

Rabu, 25 Januari 2017

Kajian Kitab Ushul At-Tsalatsah-3 (Pembahasan Seputar Aqidah)


Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far

Muqoddimah


الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه ، كما يحب ربنا و يرضى، و أشهد أن لا إله إلا الله و أن 
محمدا عبده ورسوله

قال الله تعالى : "يأيهآ الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته، و لا تموتون إلا و أنتم مسلمون"

وإن أصدق الحديث كتاب الله تعالى، و خير الهدي هدي النبي صلى الله عليه وسلم ، و شر الأمور محدثاتها فإن كل محدثات بدعة و كل بدعة ضلالة
أما بعد ، 


Puji Syukur kehadirat Allah Ta'ala atas segala limpahan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa tetap berada di atas keimanan dan Islam sampai saat ini, dan juga masih diberi kesempatan untuk mengkaji Al-Quran dan Sunnah Nabi Salallahu'alaihissalam sesuai dengan pemahaman para sahabat Nabi Radhiyallahu'Anhum.
Salah satu pokok ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap Muslim adalah ilmu Aqidah (keyakinan), Karenanya keyakinan itu harus benar-benar yakin, bisa juga disebut dengan perkara Ushul (pokok) dalam Agama Islam.

Sebelum kita mendalami lebih jauh, kita ketahui dulu, apa itu Aqidah ?
      Secara bahasa, Aqidah berasal dari timbangan kata Fa'ilah bermakna Maf'ulah, diambil dari kata (العَقْد) yang berarti Mengikat sesuatu dengan kuat. (Lihat Kitab Lisan Arab, Ibnu Mandzur)
Maka sesuatu itu tidak dikatakan aqidah yang benar, apabila menyelisihi kenyataan yang ada.
Contoh :
Aqidah Nasrani (bahwa Yesus itu Nabi Isa), yang seperti ini tidak dikatakan aqidah yang benar, karena pada kenyataannya bukan demikian.

Adapun Keyakinan Umat Islam bahwa Nabi Isa itu masih hidup di langit sana, dan akan turun pada akhir zaman untuk membunuh Dajjal, hal ini terdapat dalil-dalil yang kuat, baik dari Al-Quran dan Sunnah (Hadist).


Apabila sesuatu itu benar adanya, sesuai dengan kenyataan dan bukti-bukti dari Al-Qur'an dan Sunnah maka itulah Aqidah.
Contoh :
Kita berkeyakinan bahwa Allah itu Esa (satu), kepada-Nya kita minta segala sesuatu, Maha Suci dari segala tandingan dan penyerupaan (seperti makhluk) , dan Tidak mempunyai Anak. Ini adalah Aqidah yang benar, karena sesuai dengan kenyataan yang ada, sebagaimana Allah jelaskan pada QS. Al-Ikhlas : 1-4.
Sedangkan secara istilah, para ulama mendefinisikan bermacam-macam definisi, tapi ada definisi yang mencakup semua, yaitu definisi dari Nabi Salallahu'alaihissalam tatkala ditanya oleh Malaikat Jibril tentang Iman, beliau menjawab :

أن تؤمن بالله، وملائكته، و كتبه، و رسله، و اليوم الآخر، و تؤمن بالقدر خيره وشره. (رواه مسلم)
"Beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab, Para Rasul-nya, Hari Akhir, dan Qodo' dan Qadar (yang baik dan buruk). (HR. Muslim)
Jadi Salah satu bab dalam Aqidah adalah rukun Iman yang 6 sebagaimana hadist diatas.
Barangsiapa yang tidak beriman dengan hal yang diatas maka dia keluar dari Islam (Dengan syarat, Dia sengaja meremehkan dan sudah diberi peringatan oleh Ulama'/Tokoh setempat tapi menolaknya).

Faidah belajar Ilmu 'Aqidah :
-Seorang hamba bisa berkeyakinan dengan benar, baik itu keyakinan tentang Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Akhir dan Takdir (baik dan buruk).

- Memperkuat Rukun Iman dengan Perbuatan.
contoh : Apabila kita beriman bahwa Allah itu Maha Mendengar, maka kita tidak akan mendengar perkataan yang tidak di ridhoi oleh-Nya. Dan contoh yang lain sangat banyak.

- Memperkuat Rukun Iman, dengan amalan hati

Nama lain dari Ilmu 'Aqidah yang terpuji :
- Iman
-Sunnah
-Tauhid
-Ushulud Diin
-Asy-Syari'ah
-Al-Fiqh Al-Akbar

Sedangkan Nama lain yang tercela :
- Falsafah
-Ilmu Kalam

Oleh karenanya pada kesempatan kali ini, kita akan mengkaji kitab Aqidah yang dikarang oleh salah satu mujaddid Islam pada zamannya, yaitu kitab Ushul Ats-Tsalatsah atau Tsalastah Al-Ushul oleh Syaikh 'Allahmah Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi An-Najdi.

Semoga Allah senantiasa memberkahi kita dan mempermudah langkah kita menuju surga-Nya. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar