HOME

Minggu, 08 Oktober 2017

Mu'jizat Atau Karomah


Oleh : Abu Yusuf Akhmad Ja'far

Sering kita denger temen-temen kita atau orang-orang disekitar kita, jikalau mendengar atau menyaksikan ada keajaiban yang terjadi maka mereka bilang bahwa itu adalah Mu'jizat. Maka kita katakan bahwa itu kurang tepat.
Mu'jizat itu hanya untuk para Nabi alaihi sholatu wasalam, sebagaimana Nabi kita diberi Mu'jizat berupa Al-Qur'an, Nabi Musa diberi Mu'jizat berupa Tongkat yang dapat membelah lautan, Nabi Ibrahim diberi Mu'jizat berupa tidak mempan dibakar dengan api dll. (Lihat kitab Al-Kalimat As-Sadidah fii Syarh Al-Bidayah fii Al-'Aqidah oleh Syaikh Kholid Mahmud Al-Juhany)
Adapun bagi orang belakangan berupa keajaiban (yang terlihat aneh) maka itu adalah karomah.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata : 
و الفرق بينهما و بين المعجزة أنها تحصل للولي، و المعجزة للنبي 
" Perbedaan antara keduanya yaitu karomah dengan Mu'jizat, adapun karomah itu untuk Wali dan Mu'jizat untuk Nabi Shalallahu alaihi wassalam" (Mudzakkirotun 'Ala Al-'Aqidah Al-Washitiyah : hal. 87).
Wali Allah itu bisa diraih oleh siapa saja asalkan dia bertakwa kepada Allah. Dan diperinci di firmanAllah Ta’ala,
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ 
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63).
Jadi intinya, jikalau kita melihat hal yang di pikiran kita aneh maka jangan katakan itu Mu'jizat karena tidak ada Nabi saat ini. Kenabian telah ditutup dengan Baginda Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Lebih baik katakan keajaiban dari Allah atau karomah jika dhohir orangnya (yang mendapat keajaiban) bertaqwa kepada Allah Allah Ta'ala.
Misalnya, kita lihat saudara atau tetangga kita sakit sangat parah (diagnosa dokter dia tidak akan sembuh) eh tiba-tiba sembuh total, maka kita katakan ini keajaiban dari Allah atau karunia Allah bukan Mu'jizat.

Semoga bermanfaat dan bisa diperbaiki keyakinan yang telah tersebar.

Kairo, 18 Muharram 1439 H

0 komentar:

Posting Komentar