Oleh
: Abu Yusuf Akhmad Ja’far
(Mahasiswa
Al-Azhar University of Cairo)
A. Makna Kalam ( الكَلاَمُ )
Makna kalam di
bagi menjadi 2 , menurut ulama bahasa
dan ulama nahwu.
· Menurut
ulama bahasa yaitu : Suatu penggunaan
kata yang mengandung faidah, baik itu
berbentuk lafadz, gambar, tulisan dan
isyarat.
·
Menurut
ulama Nahwu : suatu lafadz yang di susun menggunakan bahasa arab dan mengandung faidah.[1]
B.
Syarat-syarat
Kalam
Ada 4 syarat di
antaranya :
·
Lafadz ( اللَّفْظُ ) : Suara yang tersusun
dengan huruf hija’iyah
·
Tersusun ( المُرَكَّبُ ) :Terdiri dari dua kalimat atau lebih, secara kasat mata atapun tidak.
·
Berfaidah ( المُفِيْدُ ) : perkataan yang membuat lawan bicaranya mengerti dan tidak
bertanya-tanya.
·
Berbahasa
arab( بِالْوَضْعِ
العَرَبِيَّةِ )
Contoh kalam : أ. يَقْرَأَ مُحَمَّدٌ كِتَابًا
a.“ Muhammad sedang membaca buku ”
ب. كَتَبَ
زَيْدٌ الرِّسَالَةَ
b. “ Zaid telah menulis surat ”
ج.
ذَهَبَ أَحْمَدُ إِلَى المَدْرَسَةِ
c. “Ahmad telah berangkat ke sekolah”
د. هَذَا قَلَمٌ
d. “ Ini adalah bulpoin”
0 komentar:
Posting Komentar