HOME

Minggu, 09 Juli 2017

KENALI TANDA-TANDA TUKANG SIHIR (DUKUN) WALAUPUN NGAKUNYA KYIAI ATAU USTADZ DLL



Oleh Abu Yusuf Akhmad Ja’far

Syaikh Wahid bin Abdussalam Bali menyebutkan di dalam kitabnya yang sangat fenomenal setelah melakukan penelitian yang sangat lama yaitu Ash-Shaarim Al-Battar fii At-Tashadiya Li As-Saharoti Al-Asyroor , kitab ini juga menjadi bahan sandungan para dukun penyesat umat dalam penyebaran kesesatan dan kesyirikannya.

Tanda-tandanya sebagai berikut:
1.      Menanyakan kepada si penderita siapa namanya dan nama ibunya
2.      Mengambil salah satu benda-benda bekas yang dipakai oleh si penderita, seperti baju, peci, sapu tangan, kaos singlet, dll
3.      Terkadang meminta kepada si penderita seekor binatang dengan sifat-sifat tertentu, untuk disembelih dengan tidak menyebut nama Allah Ta’ala. Lalu, mengoleskan darahnya kepada bagian-bagian tubuh si penderita yang sakit atau membuang dagingnya (bangkai) pada tempat-tempat yang sepi
4.       Menuliskan rajah (semacam jimat)
5.      Membaca mantra-mantra yang hanya dapat dipahami oleh penyihir (dukun) saja
6.      Memberikan jimat (penangkal) yang berbentuk persegi empat (semacam sikep) kepada si penderita. Jimat itu mengandung rajah yang berupa huruf-huruf atau nomor-nomor
7.      Memerintahkan kepada si penderita untuk semedi atau menyepi (menghindari orang-orang)
8.      Terkadang meminta kepada si penderita agar tidak menyentuh air selama masa-masa tertentu, biasanya selama 40 hari. Hal ini menunjukkan  bahwa jin yang menjadi khadam (pembantu) tukang sihir terlaknat ini beragama Nashrani
9.      Memberikan kepada si penderita benda-benda yang harus ditanam di dalam tanah
10.  Memberikan kepada si penderita lembaran-lambaran kertas yang harus dibakar kemudian dihirup asapnya
11.  Berkomat-kamit membaca sesuatu yang tidak bisa dipahami
12.   Terkadang penyihir dapat menebak dengan benar tentang nama si penderita, tempat asalnya, dan persoalan-persoalan yang akan ia tanyakan kepada tukang sihir
13.  Menuliskan untuk si penderita huruf-huruf potongan di atas sebuah kertas (jimat penangkal), atau diatas piring yang terbuat dari tembikar berwarna putih, lalu memerintahkan kepada si penderita untuk melarutkannya dengan air lalu meminumnya


Jika kalian menemui tanda-tanda tersebut pada seseorang yang pernah anda datangi, ketahuilah bahwa dia DUKUN meskipun dia mengaku kyiai atau ustad. Dan HARAM hukumnya datang kepada dukun jika kamu sudah mengetahui bahwa dia dukun atau sudah tau indikasinya. Nabi salallahu alaihissalam bersabda :

مَنْ أَتَى عَرَّفًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا
“Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu bertanya tentang sesuatu maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari” (HR. Muslim)
Dalam hadist yang lain beliau menyebutkan,

مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أَنْزَلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
“Barangsiapa mendatangi dukun, kemudian membenarkan apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad salallahu ‘alaihissalam” (Diriwayatkan oleh Imam 4, Al-Hakim, Ahmad dan Al-Baihaqi)

Dirangkum dari kitab Ash-Shaarim Al-Battar fii At-Tashadiya Li As-Saharoti Al-Asyroor 53-58.

Pasuruan, 08 Syawwal 1438 H


0 komentar:

Posting Komentar